Suara.com - Banyak artis dan selebritis yang menjajal dunia politik, namun tak semua memiliki karier yang cemerlang. Jika ditanya, siapa artis yang memiliki karier politik moncer, maka salah satunya adalah Eko Hendro Purnomo, alias Eko Patrio.
Setelah malang melintang di Partai Amanat Rakyat (PAN), nama Eko Patrio kini disebut-sebut layak untuk menduduki jabatan Menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Tak tanggung-tanggung, pernyataan itu dikatakan langsung oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan beberapa waktu lalu.
Zulhas menilai, Eko memiliki potensi yang mumpuni sebagfai seorang politisi, sehingga ia mempertimbangkan mengajukan namanya sebagai calon menteri pada kabinet Prabowo-Gibran mendatang.
Jika memang nantinya Eko terpilih menjadi Menteri, maka itu akan menjadi pencapain tertinggi Eko di bidang politik sejauh ini.
Baca Juga: PAN Siapkan Eko Patrio, Zulhas Ajak Raffi Ahmad Masuk Kabinet: Menpora atau Menparekraf?
Lantas seperti apakah riwayat karier politik Eko Patrio? Berikut ulasannya.
Kiprah Eko Patrio di Dunia Politik
Eko Hendro Purnomo dikenal publik ketika ia tampil di acara lawak televisi bertajuk ‘Ngelaba” yang pertama kali tayang pada 1993.
Ketika itu, ia tergabung dengan grup lawak Patrio, bersama dua rekannya Parto dan Akri. Patrio sendiri adalah singkatan dari nama tiga anggotanya, yakni Parto, Akri dan Eko.
Setelah 13 tahun wara-wiri di TV sebagai komedian, Eko membuat keputusan besar, yakni terjun ke politik dengan maju sebagau caleg dari PAN pada Pemilu 2009.
Baca Juga: PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri Prabowo-Gibran, Saleh Daulay: Bisa Saja Kan?
Ia berhasil melenggang ke Senayan, meski awalnya harus menunggu keputusan Mahkamah Agung (MA) yang sempat menganulir hasil Pileg 2009.
Sejak itulah karier politiknya bersama PAN kian cemerlang. Hingga kini, ia diketahui sudah 4 kali lolos menjadi anggota DPR RI.
Selain terbilang sukses di parlemen, Eko juga dipercaya untuk memimpin DPW PAN DKI Jakarta sebagai ketua. Terakhir, pada 12 Juli 2020, suami Viona Rosalina itu kembali terpilih menjadi Ketua DPW PAN DKI Jakarta.
Masuk bursa cagub DKI Jakarta
Menjadi Ketua DPW PAN DKI Jakarta, membuat nama Eko Patrio sempat beberapa kali masuk dalam bursa calon Gubernur DKI.
Namanya pertama kali muncul letika Pilkada DKI Jakarta 2017 akan digelar. Wakil Ketua PAN ketika itu, Hanafi Rais mengatakan, di internal PAN ada dua nama yang potensial untuk diusung, yakni Eko dan Dessy Ratnasari.
Namun akhirnya PAN mendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Meski begitu, nama Eko Patrio tak redup. Lima tahun kemudian, jelang Pilkada DKI Jakarta 2022, namanya kembali muncul.
Pada Februari 2021, Ketua DPP PAN Saleh Daulay mengatakan, partainya telah memiliki sejumlah kader yang akan diusung di Pilkada DKI Jakarta.
Ketika itu, nama Eko kembali muncul bersama Wali Kota Bogor Bima Arya, anggota Komisi X DPR RI Desy Ratnasari dan mantan Wakil Wali Kota Palu, Pasha Ungu.
Namun, pemerintah meniadakan pilkada pada 2022 dan akan menggelarnya secara serentak pada 2024. Lagi-lagi, nama Eko kembali disebut masuk sebagai salah satu kandidat potensial calon kepala daerah.
Masuk bursa capres PAN
Tak hanya di level pilkada, nama Eko Patrio juga pernah masuk sebagai kandidat calon presiden (capres) yang akan diusung PAN pada Pilpres 2014.
Namun akhirnya PAN mengusung Ketua Umumnya ketika itu, Hatta Rajasa sebagai calon wakil presiden (cawapres) bersama Prabowo Subianto.
Adapun nama Eko sempat jadi pembahasan di internal PAN, karena ia masuk dalam daftar tokoh muda yang dinilai publik mempu jadi capres alternatif 2014.
Adapun hal itu merupakan salah satu poin dalam survey Political Weather Station (PWS) mengenai tokoh muda di 2014.
Kontributor : Damayanti Kahyangan