Suara.com - Saat ini tes kepribadian hanya bermodalkan google form semakin marak. Setelah MBTI atau psikopat, ujian tes menggunakan google form kali ini ada yang dibuat untuk mengetahui tingkat kegoblokan.
Namun, alih-alih kegoblokan, tes-tes berikut sebenarnya lebih mengarah ke tingkat kecerobohan. Setelah mengisi semua pertanyaan pada google form, Anda akan tahu seberapa ceroboh selama ini Anda dipandang.
Link tes uji kegoblokan
Anda bisa memilih salah satu atau mencoba ketiga link berikut jika penasaran.
1. https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSemQ9klLXZALKf_80XFbNB009mrdAQY1LtHu-vR86Vs-UZrsQ/viewform
Baca Juga: Link Ujian Kepekaan Google Form Terbaru, Cek Seberapa Peka Melalui Tes Ini
2. https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLScOC2MmoxmO_j2ELcrsXJYgNAdGNb1wKwbbj1dGQQwtkkjQ6w/viewform
3. https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLScVcCCN3yVhyrGDt9nZDzxHBn-v7aoP5kPOEZ96fWDIhdvPYQ/viewform
Contoh soal cara mengerjakan tes uji kegoblokan
Berikut ini adalah beberapa contoh soal dalam tes uji kegoblokan.
1. Pake celana kebalik?
- Cuma sekali
- Saking seringnya sampe lupa.
- Gak pernah
2. Apa yang akan kamu lakukan ketika menemukan hp orang lain?
Baca Juga: Coba Tes MBTI Online Gratis Lewat Link Ini, Cek Kepribadian Lebih Akurat!
- Menjualnya.
- Membawa ke konter dan menukar dengan hp lain.
- Membuangnya.
- Mengembalikannya.
3. Apa bentuk segitiga?
- Bulat.
- Persegi.
- Persegi panjang.
- Segitiga.
4. Apa yang terjadi ketika es dicampur air panas?
- Es meleleh.
- Es bertambah besar.
- Air menjadi es.
- Tidak terjadi apa-apa.
5. Pernah salah pake baju sekolah?
- Kadang-kadang.
- Sering banget.
- Gak pernah.
6. Kalo ulangan gak pernah belajar?
- Bener banget.
- Rajin belajar.
Setelah mengisi berbagai pertanyaan pilihan ganda tersebut, Anda aka mendapatkan hasil tingkat kegoblokan berupa angka. Jika masih belum puas, Anda bisa mengulanginya dari awal. Setiap soal bisa memiliki nilai yang berbeda sesuai dengan jawaban Anda,
Namun, perlu Anda ingat bahwa tes tersebut hanya hiburan semata. Jadi, jangan menganggapnya terlalu serius apalagi mengejek orang hanya karena hasilnya tinggi. Sebaliknya, cukup gunakan sebagai hiburan atau semacam motivasi untuk menjadi orang yang lebih baik lagi.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri