Suara.com - Rumah tangga Sarwendah dan Ruben Onsu kembali disorot usai munculnya isu pisah ranjang di tengah-tengah konflik dengan Jordi Onsu. Hal ini juga membuat sosok Sarwendah dikulik.
Tak terkecuali tarif endorse-nya yang dibanderol puluhan juta. Tidak heran karena Sarwendah memang memiliki banyak pengikut di Instagram. Lantas, berapa tarifnya untuk sekali endorse?
Tarif Endorse Sarwendah
Sarwendah menjadi salah satu selebriti yang memiliki banyak pengikut di Instagram, yakni lebih dari 37 juta. Melalui akun @sarwendah29, ia sering melakukan endorse berbagai produk.
Baca Juga: Sarwendah Buka Suara soal Isu Gugatan ke Ruben Onsu: Kasian Anak-Anak Aku
Adapun tarifnya beragam, namun terbilang fantastis. Untuk satu kali foto di Feed Instagram dikenakan sebesar Rp 40 juta, Video Feed Rp 55 juta, Story Rp 30 juta, dan Reels Rp 45 juta.
Kemudian, untuk Link Swipe Up sebagai tambahan senilai Rp 5 juta dan siaran langsung dengan durasi 45 menit sebesar Rp 60 juta. Sementara di TikTok Rp 30 juta dan hadiri event Rp 65 juta.
Selain menerima endorse, Sarwendah juga disibukkan dengan aktivitas sebagai pengusaha. Ia memiliki berbagai macam bisnis, seperti minuman kesehatan dan daster.
Lalu, ada pula bisnis masakan yang menawarkan olahan tempe hingga tongkol. Sarwendah juga menjual berbagai produk kecantikan serta alas kaki berupa sandal dan sepatu.
Tarif endorse anak-anaknya, yakni Thalia dan Thania juga ikut terungkap. Meski masih sangat muda, biaya yang perlu disiapkan untuk bekerja sama dengan mereka sangat fantastis.
Baca Juga: Beda Klarifikasi Sarwendah dan Jordi Onsu soal Hubungannya dengan Ruben Onsu
Untuk satu kali foto di Feed Instagram dikenakan tarif sebesar Rp 30 juta, Video Feed Rp 45 juta, Story Rp 20 juta, Reels Rp 35 juta dan Link Swipe Up sebagai tambahan senilai Rp 5 juta.
Kemudian, untuk satu kali unggahan di TikTok, Thalia dan Thania menetapkan tarif sebesar Rp 20 juta. Adapun kedua anak Sarwendah itu masing-masing memang memiliki jutaan pengikut.
Sarwendah dan Ruben Onsu Pisah Rumah
Melansir dari sebuah wawancara baru-baru ini, Ruben dan Sarwendah telah tinggal terpisah selama dua bulan. Salah satu alasannya untuk memudahkan akses ke rumah sakit.
"Sudah dua bulan tinggal di rumah aunty Wendy, biar gampang lah (pergi ke rumah sakit). Ada saudara ya tinggal di rumah saudara," ujar Sarwendah.
Sarwendah juga menjelaskan alasan terkait keputusannya untuk tinggal di rumah kerabat. Yakni, agar lebih mudah dalam hal mobilitas, khususnya dalam perjalanan pergi ke rumah sakit.
"Habis ini langsung pulang, kebetulan aku sama anak-anak lagi tinggal di rumah aunty Wendy. Kalau di rumah aunty Wendy kan lebih gampang bolak-balik (rumah sakit)," jelasnya.
Klarifikasi Sarwendah Soal Isu Gugatan
Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Djuyamto, buka suara soal kebenaran soal gugatan atas nama Ruben. Pihak yang digugat adalah seorang wanita, namun tidak tahu siapa.
"Setelah saya cek di SIPP Kepaniteraan Perdata, belum masuk ke sistem. Tapi barangkali sudah didaftarkan melalui e-court pailing. Informasinya sudah ada (gugatan perdata), tapi kami harus pastikan ke SIPP e-court," kata Djuyamto, Kamis (2/5/2024).
"Nama aslinya (Ruben Onsu) Ruben Samuel. Berdasarkan informasi, yang gugat pihak perempuan," lanjutnya.
Usai mengetahui pernyataan dari pihak Pengadilan Negeri itu, Sarwendah angkat bicara. Ia memastikan tidak ada gugatan apapun terkait hubungan rumah tangganya dengan Ruben Onsu.
"Enggak ada. Aku enggak ada gugatan apa pun," ujar Sarwendah di Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2024).
Sarwendah mengaku sedih karena apa yang dilakukannya seolah serba salah. Ia pun merasa kasihan dengan anak-anaknya lantaran mereka saat ini sudah di usia mengerti isi suatu berita.
"Aku tuh serba salah. Aku sedih banget, beneran, bentar-bentar aku dibilangnya kenapa-kenapa sama anak aku, terus nanti dibilangnya aku ngapain lagi, nanti dibilangnya aku gugat lagi. Jadi serba salah," ungkap Sarwendah.
"Aku juga seorang ibu, jadi kasihan anak-anak aku tuh udah bisa baca. Jadi mereka udah bisa baca berita-berita yang ada gitu," tambahnya.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti