Suara.com - Kekahalan Timnas Indonesia U-23 dalam laga Semifinal Piala Asia U-23 kontra Uzbekistan memang masih menjadi perbincangan. Tak sedikit publik menyalahkan wasit Shen Yinhao yang dianggap tak adil.
Kendati wasit disebut-sebut jadi salah satu sebab kekalahan, pengamat sepak bola Coach Justin Lhaksana menganggap Garuda Muda memang pantas kalah.
"(Wasit) dibilang bagus enggak tapi tidak sekontroversial yang dibilang netizen, contoh gue lihat goal, Sananta memang offside cuma enggak dikasih garis," ujar Coac Justin dalam perbincangan yang diunggah di kanal YouTube Talkpod.
"Yang gue pertanyakan itu kartu merah, karena saat menendang kaki kan ngayun kena lah itu barang, di Inggris bola kena tangan belum tentu hands ada aktif tidak aktif wasit enggak melihat sikon, feel the game ini enggak ada niat jahat," imbuhnya.
Baca Juga: Belajar dari Insinden Lalu, Timnas Indonesia U-23 Yakin Bakal Menyala Lagi
Kendati kecewa dengan kartu merah yang diberikan pada Rizky Ridho, Coach Justin mengamini Indonesia memang kala itu tak pantas menang dari Uzbekistan.
"Kalau pun dia tidak kasih kartu merah, kita enggak layak menang kok, dan itu (kartu merah) di menit 84 atau 85 kita enggak layak menang udah face it," ungkap Coach Justin.
"Ini yang susah yaitu ngaca gue main jelek gue bangkit lagi masih ada satu permainan lagi, ngakuin lu bukan supermen, jangan ini wasit atau apa, lu yang main kanto. Tapi enggak masalah dengan (kekalahan) itu kok," tandasnya.
Usai kalah dari Uzbekistan, Indonesia akan kembali berlaga melawan Irak pada Kamis (2/5/2024). Pertandingan tersebut untuk menentukan juara 3 dan lolos tidaknya ke Olimpiade Paris.