Suara.com - Bukan hanya Azizah Salsha yang kerap jadi sorotan saat laga Timnas Indonesia, tapi juga ibunda Pratama Arhan, Surati Inawati alias Mak Ti. Ia diketahui tidak pernah berhenti zikir saat anaknya bertanding di lapangan.
Momen Mak Ti tidak berhenti berzikir ini dibagikan akun Instagram @imamjunaa, tampak Mak Ti sedang fokus menonton pertandingan Timnas Indonesia U-23 melawan Korea Selatan di ajang AFC U-23 Asian Cup pada Jumat, 26 April 2024.
Alih-alih duduk di sofa, Mak Tik memilih duduk di atas tempat tidur yang berada di depan televisi. Ia tampak mengenakan mukena, dengan posisi tangan menggenggam tasbih yang terus memutar digerakkan oleh jari-jarinya. Sementara, bibirnya terus berkomat-kamit berzikir.
Meski tidak ada sepatah katapun yang keluar dari bibir Mak Ti, namun ibu mertua Azizah Salsha itu tersenyum dan melambaikan tangan saat anak lelakinya berhasil mencetak gol saat sesi tendangan penalti. Melalui tendangan ini, Pratama Arhan pun berhasil membawa Indonesia berhasil melaju ke semifinal hingga berpeluang maju ke Olimpiade.
Baca Juga: Beda Pendidikan Noa Van Der Hoeven Vs Azizah Salsha, Pacar Rafael Struick Lebih Workaholic?
Tidak hanya Mak Ti, ayah Pratama Arhan, Sutrisno, juga tampak tidak berhenti melantunkan doa di samping istrinya.
Melihat respon orang tua yang tetap tenang saat Arhan mencetak gol, banyak netizen yang kagum. Pasalnya, keluarga tersebut tidak berteriak heboh seperti kebanyakan penonton sepak bola kebanyakan.
"Kok bisa mereka tahan nggak teriak pas menang yah? Aku di rumah teriak mulu, terus paginya tetangga rumah nanya, kaget gara-gara dikiranya ada yang kesurupan," komentar @astrsasmitha.
"Tenang banget ya Mak Ti," ungkap @destubudiarsih.
"Banyak hal di luar nalar dalam pertandingan VS Korsel, ternyata tak kasat mata jalur langit ikut berkontribusi kemenangan Timnas Indonesia U-23," tulis haru @irwan_setiawan81.
Manfaat zikir dan kekuatan doa ibu
Baca Juga: Pratama Arhan Tergeletak di Lapangan, tapi Wasit Cuek, Azizah Salsha Panik sampai Lambaikan Tangan
Zikir adalah aktivitas seorang hamba dalam menyebut nama Allah. Zikir, selain dapat tetap menjaga keimanan kepada Allah, juga membuat hati terhindar dari kelalaian. Zikir merupakan jalan utama yang bisa ditempuh menuju ilahi.
Melansir NU Online, ulama berpendapat zikir bisa dijadikan sebagai kunci pembuka penyatuan seorang hamba dan Allah. Zikir juga bermanfaat untuk menghidupkan hati, sehingga zikir diyakini bisa membuka dan mengetuk pintu langit.
Sedangkan kekuatan doa ibu tidaklah sembarang, ini karena doa ibu cenderung didengar Allah SWT dan diijabah karena rasa kasih sayang yang tulus dan sifatnya yang selalu mendahulukan kepentingan anaknya daripada dirinya. Doa yang tulus dan didasari rasa kasih sayang akan melahirkan doa yang mustajab.
Hal ini sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan At-Tirmidzi menyebutkan bahwa doa orang tua jadi satu dari tiga doa yang terkenal dengan kekuatan mustajabnya alias peluang dikabulkannya sangat besar.
"Ada tiga doa yang mustajab tanpa diragukan lagi: doa orang yang terzalimi, doa orang yang sedang safar (perjalanan), doa orang tua kepada anaknya," ungkap Nabi Muhammad SAW.