Infografis
Suara.com - AirAsiaMOVE baru saja meluncurkan ASEAN Explorer Pass, paket perjalanan tahunan yang memungkinkan penumpang mengeksplorasi seluruh kawasan ASEAN melalui rute penerbangan internasional dan domestik AirAsia.
Dengan hanya membayar Rp4,298,400 per tahun, penumpang bisa terbang sepuasnya ke 10 negara ASEAN, serta mendapat manfaat diskon hotel dan AirAsia Ride selama setahun penuh sejak tanggal berlangganan.
Dalam peluncuran resmi ASEAN Explorer Pass di Kuala Lumpur pada 25 April 2024 lalu, CEO of Capital A dan Executive Chairman of MOVE Digital, Tan Sri Tony Fernandes, mengatakan bahwa paket perjalanan ini memungkinkan orang untuk lebih banyak bepergian dan mendapatkan lebih banyak pengalaman.
Selama satu tahun, mereka yang membeli ASEAN Explorer Pass di AirAsia MOVE bisa bebas menjelajah Indonesia, Brunei, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam dengan tarif dasar nol, namun tidak termasuk pajak bandara, pajak lainnya, penambahan servis, dan biaya lain-lain.
Baca Juga: Profil Perusahaan InJourney, BUMN Diduga Rugi Kelola Sirkuit Mandalika
"Ketika saya membuat tagline "Now everyone can fly" 23 tahun yang lalu, kami terus mencari cara untuk membuat orang bisa lebih sering terbang dan mendatangi destinasi baru. Orang-orang yang telah membeli pass ini di masa lalu, ketika kami menyebutnya unlimited, tidak akan merasa kecewa. Jadi, saya pikir, mereka pun akan sangat senang ketika mereka membeli pass ini untuk berkeliling ASEAN, dan melihat apa yang mampu ditawarkan di semua tempat ini," kata Tony dalam sambutannya di DADI Cinema, Pavilion Kuala Lumpur.
Tony memberi contoh pariwisata Indonesia, di mana selama ini banyak turis yang hanya mengenal Bali. Padahal, ada begitu banyak kota dan tempat wisata di Indonesia yang tak kalah indah dari Bali.
"Bali memang luar biasa. Semua orang akan menyukainya. Tidak perlu banyak promosi. Tetapi ada banyak kota, pantai, dan tempat bersejarah lainnya yang luar biasa, misalnya Borobudur, di Yogyakarta," kata Tony.
Dengan adanya ASEAN Explorer Pass, para wisatawan Asia Tenggara yang ingin berlibur ke Indonesia, punya pilihan untuk terbang ke destinasi wisata lain selain Bali, yang menurut Tony tak kalah indah.
"Kebanyakan orang hanya tahu Bali dan Jakarta. Jadi ini adalah kesempatan yang sangat bagus. Danau Toba, Anda tahu, seperti pergi ke Swiss. Ketika saya mendaki bukit itu, saya tiba-tiba melihat Danau Toba. Saya pikir, ya ampun, ini terlihat seperti di Skotlandia atau di Swiss," kata Tony menceritakan pengalamannya ketika mengunjungi danau terbesar di Indonesia tersebut.
Baca Juga: Dukung Pulau Sumba sebagai Bagian Masa Depan Pariwisata Indonesia, PLN NTT Resmikan SPKLU
Tak hanya membebaskan orang bepergian keliling ASEAN, paket ini juga akan memberi manfaat diskon hotel dan AirAsia Ride selama setahun penuh sejak tanggal berlangganan.
"Dan selama beberapa tahun ke depan, kami akan menambahkan lebih banyak manfaat khusus dalam hal hotel, restoran, sehingga Anda tidak hanya bisa terbang ke sana, tetapi Anda juga bisa mendapat pengalaman lebih banyak dengan uang yang Anda keluarkan," kata Tony lagi.
Tony mengaku bangga dengan pencapaian ini. Menurutnya, ASEAN Explorer Pass adalah pencapian besar. Tak hanya membuat ASEAN lebih kecil, tapi juga menandakan kebangkitan AirAsia setelah pandemi Covid-19 lalu.
"Sebanyak 240 pesawat tak bisa terbang, 22.000 staf tidak mengetahui masa depan mereka," kenang Toni mengenai kondisi maskapai yang dipimpinnya itu saat pandemi melanda.
"AirAsia Move adalah platform perjalanan online. Ini adalah perusahaan terpisah dari maskapai penerbangan AirAsia. Ke depan, mereka sudah berbicara dengan maskapai lain untuk bergabung dengan ASEAN Explorer Pass. Jadi, jika kita bisa mendapatkan semua maskapai penerbangan ASEAN untuk menjadi bagian dari produk ini, yang merupakan impian utama kami, bukan hanya untuk AirAsia, maka akan ada lebih banyak pilihan dan lebih banyak penerbangan," pungkasnya.
