Suara.com - Wasit asal China, Shen YinHao ikut disorot karena mengeluarkan sejumlah keputusan kontroversial dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024. Pada kesempatan ini, Timnas Indonesia menghadapi Timnas Uzbekistan.
Dalam laga di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Senin (29/4/2024) ada tiga keputusan yang terjadi usai meninjau VAR. Pertama, membatalkan tendangan bebas Indonesia karena pelanggaran kepada Witan.
Kedua, menganulir gol Muhammad Ferarri, dan yang terakhir melayangkan kartu merah terhadap Rizky Ridho. Di sisi lain, Shen Yinhao rupanya memiliki jejak kriminal hingga latar belakang pendidikannya ikut disorot.
Shen Yinhao Lulusan Apa?
Baca Juga: TC Timnas Indonesia U-20 Digelar Kembali, Indra Sjafri Panggil 37 Pemain
Shen Yinhao diketahui merupakan lulusan Universitas Tongji yang ada di Shanghai. Ia mengambil program S2 dan S3, sedangkan pendidikan S1-nya tidak diketahui. Saat ini, dirinya pun aktif sebagai pengajar di sana.
Wasit itu lahir di Shanghai pada 6 November 1986 atau saat ini berusia 37 tahun. Ia mengawali kiprahnya sebagai pengadil lapangan profesional pada 2013. Di mana, ia mulai dipercaya memimpin laga internasional.
Shen Yinhao kala itu memimpin pertandingan China U-23 vs Suriah U-23 pada 24 Maret 2018. Sejak saat itu, ia pun mulai menjadi langganan berbagai laga sepak bola internasional, khususnya di kejuaraan Asia.
Timnas Indonesia juga pernah memiliki kenangan pahit kala dipimpin Shen Yinhao pada laga ketiga Grup A SEA Games 2023 melawan Kamboja. Saat itu, ia memberikan penalti kontroversial untuk Timnas Kamboja.
Adapun masalahnya karena Muhammad Ferarri dianggap melanggar lawan di dalam kotak penalti. Momen tersebut menjadi kontroversi karena dalam tayangan ulang, pelanggaran itu berada di luar kotak penalti.
Hingga kini, Yin Hao telah memimpin sebanyak 141 laga dengan total 498 kartu kuning, 12 dua kartu kuning berbuah kartu merah, dan 12 kartu merah langsung. Salah satu kartu merah diberikan kepada Rizky Ridho.
Adapun dirinya pernah berpartisipasi dalam Seminar Elite Wasit & Asisten Wasit AFC (Asian Football Confederation) 2018. Tepatnya pada tanggal 26 November hingga 1 Desember di Kuala Lumpur, Malaysia.
Saat itu, ia berhasil lulus penilaian oleh AFC untuk menjadi wasit elit AFC baru. Dari sini, Shen Yinhao berhak menjadi wasit pertandingan sepak bola internasional, seperti Piala AFC serta Liga Champions AFC.
Jejak Kriminal Shen Yinhao
Selain kinerjanya yang menjadi sorotan, terungkap pula bahwa Shen Yinhao pernah terlibat dugaan kasus kriminal. Melansir daei zuqiubao, sosok wasit ini dilaporkan telah membuat tesis yang dianggap plagiat.
Shen Yinhao pada tahun 2017, menerbitkan tesis yang berjudul 'Penyebab dan Penanggulangan Stres di Kalangan Wasit Perguruan Tinggi'. Tesis serupa karya Lu Yun Fei ternyata pernah terbit pada tahun 2012.
Bukan hanya itu, satu tesis lainnya untuk gelar doktor milik Shen Yinhao juga diduga plagiat. Tesis itu diketahui berjudul 'Penelitian tentang situasi saat ini dan strategi pengembangan sekolah tradisional di Kota Shanghai'.
Tesis itu diduga memplagiasi tesis milik Xuan Haide yang berjudul 'Investigasi situasi saat ini dan penanggulangan perkembangan sepak bola tradisional di Provinsi Anhui'. Kampus tempat Yin Hao kuliah sempat menyelidiki.
Namun, dikarenakan Shen Yinhao menjabat sebagai wakil dekan di sana, kasusnya pun menguap begitu saja. Selain itu, bahkan tidak ditemukan adanya penyelidikan secara hukum atas dugaan perkara plagiat tersebut.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti