Suara.com - Masyarakat Tanah Air belum move on dengan kekalahan Timnas Indonesia U-23 melawan Uzbekistan pada pertandingan semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha. Termasuk mengulik tendangan Rizky Ridho ke pemain lawan hingga mendapatkan kartu merah. Memangnya seberapa berbahaya sih?
Di Twitter publik sibuk memperdebatkan Kapten Timnas Indonesia, Rizky Ridho diyakini tidak sengaja menendang pemain lawan di bagian selangkangan. Ini karena netizen meyakini tendangan tersebut merupakan gerakan lanjutan usai berusaha mengambil bola dari lawan.
"Kartu merah Rizky Ridho, gerakan kaki kapten pas kena pemain Uzbekistan, itu gerakan lanjutan dari pas dia nge-clearence bola anjir, bukan sengaja buat ngehajar paha," komentar @pndumrdhka, dikutip suara.com, Selasa (30/4/2024).
Meski sebagian netizen meyakini Rizky Ridho tidak sengaja menendang pemain Uzbekistan di bagian selangkangan hingga tersungkur, tapi tidak sedikit juga netizen yang meyakini jika lelaki berusia 22 tahun itu memang pantas mendapatkan kartu merah.
Baca Juga: Jelang Lawan Korea Selatan, Rizky Ridho: Saya Beruntung Mendapat Pelatih Seperti Shin Tae-yong
"Mohon maaf mas, dilihat dari aspek manapun kalau Anda ngerti bola, ini sangat wajar untuk diberi kartu merah. Tolong beri pendapat yang logis jangan menolak untuk menerima fakta bahwa memang kita nggak bagus sama sekali mainnya," ungkap @mavijuniro.
Bahaya benturan keras pada alat vital
Tendangan pada alat vital dan buah zakar atau testis bisa memicu rasa nyeri hebat. Bahkan bila kekuatan yang menghantamnya sangat besar bisa memicu trauma skrotum atau testis serius yang perlu perawatan darurat.
Melansir Healthline, alat kelamin alat vital penuh dengan ujung saraf, organ tubuh berukuran kecil ini mengandung konsentrasi saraf yang lebih tinggi dibandingkan bagian tubuh lain dengan saraf lebih tersebar.
Inilah sebabnya dengan sedikit saja sentuhan bisa menimbulkan efek yang besar, termasuk di antaranya tekanan. Bahkan dibanding organ lain yang dilindungi otot dan tulang, maka alat vital dan testis semua berada di luar.
Baca Juga: Gabung Lagi ke Timnas Indonesia U-23, Nathan Tjoe-A-On Kirim Pesan ke Rekan Setim
Satu-satunya pelindung testis yaitu lapisan jaringan fibrosa yang disebut tunika albuginea. Meskipun pelindungnya cukup kuat, tapi tidak mampu menahan benturan yang keras.
Benturan keras pada alat vital seperti tendangan bisa menyebabkan kerusakan pada isi skrotum atau buah zakar, khususnya bila benturan menyebabkan robeknya lapisan pelindung.
Mengingat testis menghasilkan air mani, maka benturan keras bisa menyebabkan infertilitas atau ketidaksuburan. Bahkan kerusakan permanen bisa terjadi bila mengalami pecahnya testis, sehingga kesulitan memiliki buah hati dengan cara normal.
Beberapa kondisi yang bisa terjadi seperti torsi testis, yaitu cedera serius yang mengakibatkan hilangnya testis jika tidak ditangani beberapa jam setelah cedera. Ini karena saat tali sperma atau spermatic cord terpelintir hingga memutus suplai darah ke testis.
Trauma atau benturan pada testis juga bisa menyebabkan epididimitis yaitu peradangan pada epididimis atau tabung di belakang testis yang menyimpan dan membawa sperma. Kondisi ini bila tidak segera diobati bisa menyebabkan penyusutan testis, kematian jaringan hingga infertilitas atau gangguan kesuburan, yang oleh orang awam dikenal dengan istilah mandul.
Timnas Indonesia U-23 kalah dari Uzbekistan
Indonesia gagal melaju ke final Piala Asia U-23 2024. Garuda Muda harus mengakui keunggulan Uzbekistan 0-2 di babak semifinal di Stadion Abdullah bin Khalifa Stadium pada babak semifinal Piala Asia U-23, Senin (29/4/2024) malam WIB.
Kedua tim gagal mencetak gol di babak pertama. Muhammad Ferrari sempat mencetak gol di menit ke-61. Namun, golnya dianulir karena offside Ramadan Sananta.
Pada menit ke-84, Kapten Timnas Indonesia U-23 Rizky Ridho mendapatkan kartu merah dari wasit. Pemain Persija Jakarta itu dianggap melanggar keras pemain depan Uzbekistan. Dalam tayangan ulang terlihat, Rizky Ridho menendang bola terlebih dahulu.