Infografis
Suara.com - Viral di sosial media, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) marah-marah pada wasit. STY dianggap protes berlebihan dan mendapatkan kartu kuning. Warganet pun menduga STY meneriakkan "shibal sekya". Lantas apa arti shibal sekya?
Video yang memperlihatkan STY marah-marah itu dibagikan oleh pemilik akun hwangrizall dan cutiepie. Hwangrizall berkata, "Ngeliat coach STY marah kek gini vibesnya kek drama ahjusi korea lagi marahin rekan detektifnya "aishh shibal sekya"".
Postingan ini mendapatkan perhatian dari netizen Indonesia. Banyak yang bersimpati dan merasa terwakilkan oleh protes STY yang membela tim nasional yang diduga dicurangi oleh keputusan wasit.
Seperti yang sudah diketahui bahwa pada Selasa, 29 April 2024, Timnas Sepakbola Indonesia bertanding dalam laga Semifinal Piala AFC U23 di Qatar melawan Uzbektishan. Akan tetapi, selama pertandingan berjalan fans sepakbola mengamati ada yang tidak beres di antara wasit, terutama wasit VAR.
Shin Tae-yong yang berada di lapangan pasti melihat kekacauan tersebut dan memprotes wasit. Kemarahan yang sama juga pernah diekspresikan Shin Tae-yong ketika TImnas U-23 Indonesia berlaga di Final Piala AFF U-23 2023.
Sebuah potongan video ketika STY protes kepada wasit pun beredar di media sosial. Netizen kemudian membaca gerak bibir STY yang kemungkinan mengucapkan Shibal sekya. Lantas apa arti Shibal Sekya?
Arti Shibal Sekya
Shibal Sekya merupakan kata umpatan dalam Bahasa Korea yang artinya sialan atau keparat. Kata ini sering muncul dalam drama korea, sehingga netizen yang juga penggemar drama korea rata-rata sudah mengetahui makna kata tersebut.
Penggunaan kata "Shibal Sekkya" biasanya muncul ketika seseorang marah atau sebal terhadap orang lain karena suatu masalah. Ekspresi kemarahan disusul dengan kata-kata "Shibal Sekkya" berarti orang tersebut sudah mengalami puncak emosional.
Baca Juga: Nobar Semifinal Piala Asia U-23, Bapak-bapak Emosi 'Tampol' Wasit Pakai Benda Ini
Khusus untuk ekspresi Shin Tae-yong yang menjadi sorotan. Tampaknya ia melihat perlakuan tidak fair wasit terhadap pemain Timnas Indonesia di lapangan.
