Suara.com - Fakta terkait kasus dugaan korupsi mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) semakin bertambah. Terbaru, Kementerian Pertanian (Kementan) RI disebut membiayai pembelian mobil untuk Anak SYL, Indira Chunda Thita.
Hal tersebut disampaikan oleh mantan Koordinator Subtansi Rumah Tangga Kementan, Arief Sopian dalam sidang lanjutan yang berlangsung pada Senin (29/4/2024).
Disebutkan Arief, mobil yang diberikan adalah merek Toyota Kijang Innova seharga Rp500 jutaan yang dibeli sekitar bulan Maret 2022 lalu.
Lebih lanjut, Arief menjelaskan mobil itu berasal dari hasil patungan para pejabat eselon sejumlah direktorat, di antaranya tanaman pangan dan perkebunan.
Baca Juga: Profil dan Prestasi Pedangdut Nayunda Nabila: Lulusan Kampus Top, Kini Terseret Kasus Korupsi SYL
"Berapa eslon satu-nya yang mengumpulkan uang? Berapa banyak? Semua eselon satu?," tanya hakim.
"Tidak, Yang Mulia. Eselon I yang tidak pernah dibobolkan (dimintai patungan) Inspektorat Jenderal," kata Arief.
Mobil itu kemudian diantarkan ke sebuah rumah yang berada di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, yang merupakan rumah salah satu anak SYL, Indira Chunda Thita Syahrul Putri.
Jabatan Mentereng Anak SYL
Indira Chunda Thita lahir merupakan anak pertama SYL. Lahir di Jakarta pada 7 April 1979, wanita berusia 45 ini adalah lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan. Ia menempuh jenjang S1 dan S2 di sana.
Setelah menyelesaikan studi, Thita memulai karirnya sebagai dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin sejak tahun 2004.
Terjun ke dunia politik, Indira terpilih sebagai anggota DPR RI sejak 2023 menggantikan Rapsel Ali yang meninggal dunia.
Terpilihnya anak SYL itu karena ia menerima suara terbanyak kedua untuk dapil Sulsel I dalam Pemilu 2019.
Kemudian sejak 25 Agustus 2020 Indira ditunjuk sebagai Komisaris Independen PT Petrokimia Gresik. Perusahaan ini merupakan bagian dari PT Pupuk Indonesia (Persero).
Sementara soal kekayaan, tercatat dalam laman LHKPN harta Indira mencapai Rp16,12 miliar. Indira terakhir kali melaporkan hartanya pada 31 Desember 2022 lalu.