Penjaga gawang dengan tinggi badan 1,87 meter ini memulai kariernya di negara kelahirannya dengan menjaga gawang Daejeon Hana Citizen.
Setelah lima tahun berkarya di negara asalnya, Jae-hoon memutuskan untuk terbang ke Indonesia dan bergabung dengan klub lokal. Ia akhirnya dilirik oleh Persipura Jayapura sebagai kiper andalan.
Jae-hoon sempat menorehkan prestasi dengan menjaga gawang Persipura hingga lolos menjadi runner up Liga Super Indonesia musim 2011-2012.
Ia berhasil membuat Persipura hampir tak kejebolan gol sama sekali dalam laga tersebut.
Adapun yang berhasil menembus Jae-hoon adalah penyerang Barito Putera kala Persipura menjadi tuan rumah. Meskipun demikian Persipura tetap berhasil menang dengan skor 4-1 atas Barito Putra.
Jae-hoon akhirnya angkat kaki dari Persipura pada tahun 2015 dan pindah ke Bali United FC.
Tampaknya, Jae-hoon kembali terpikat dengan tawaran Persipura dan kembali merumput bersama dari tahun 2016-2018.
Setelah 2018, Jae-hoon tak lagi membersamai Persipura dan dua kali pindah tim yakni ke Mitra Kukar dan Barito Putra yang pernah membobol gawangnya.
Kekinian, Jae-hoon memutuskan untuk gantung sepatu dan tak lagi merumput sebagai pemain. Kendati demikian, Jae-hoon tetap berkarier di dunia sepak bola yang ia cintai sebagai pelatih kiper Timnas U-23. Tak cukup di situ, Jae-hoon juga menjadi penerjemah pelatih tim.
Baca Juga: Jejak Kriminal Shen Yinhao, Wasit Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan
Kontributor : Armand Ilham