Suara.com - Sosok Yoo Jae Hoon menjadi salah satu tokoh kunci dalam kemenangan Timnas Indonesia U-23 di ajang Piala Asia U-23 2024 melawan Korea Selatan.
Kehadiran Yoo Jae-hoon turut menambah kekuatan Skuad Garuda yang dilatih oleh Shin Tae-yong itu.
Berkat arahan sosok pelatih kiper Timnas U-23 tersebut, Ernando Ari bisa menepis serangan atlet terbaik Negeri Ginseng tersebut dalam pertandingan yang digelar di di Stadion Abdullah bin Khalifa, Qatar, Jumat (26/4/2024) lalu.
Yoo Jae-hoon kini membagikan pengalamannya dalam memulangkan negaranya sendiri sebagai salah satu prestasi terbaiknya di Timnas U-23.
Baca Juga: Jejak Kriminal Shen Yinhao, Wasit Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan
Ia sempat ketar-ketir saat menyanyikan lagu Indonesia Raya ketimbang Aegukga lantaran ia merupakan pelatih Indonesia.
"Pas dengar ragu kebangsaan Korea di stadion, rasanya kayak gimana ya. Tapi tetap saya ikut nyanyi Indonesia Raya saja," tulis sang pelatih dikutip Suara.com, Senin (29/4/2024).
Karier Yoo Jae-hoon punya jam terbang yang tinggi hingga ia bisa memenangkan Indonesia di ajang Piala Asia tahun ini.
Mari telusuri seluk beluk sosok kiper dari Negeri K-Pop ini.
Profil Yoo Jae-hoon: Orang Korea berjaya di Papua
Baca Juga: 4 Pilar Uzbekistan U-23 yang Bermain di Eropa dan Penuh Pengalaman, No.3 Merumput di Liga Prancis
Yoo Jae-hoon merupakan seorang kiper asli dari Korea Selatan yang lahir pada 7 Juli 1983.
Penjaga gawang dengan tinggi badan 1,87 meter ini memulai kariernya di negara kelahirannya dengan menjaga gawang Daejeon Hana Citizen.
Setelah lima tahun berkarya di negara asalnya, Jae-hoon memutuskan untuk terbang ke Indonesia dan bergabung dengan klub lokal. Ia akhirnya dilirik oleh Persipura Jayapura sebagai kiper andalan.
Jae-hoon sempat menorehkan prestasi dengan menjaga gawang Persipura hingga lolos menjadi runner up Liga Super Indonesia musim 2011-2012.
Ia berhasil membuat Persipura hampir tak kejebolan gol sama sekali dalam laga tersebut.
Adapun yang berhasil menembus Jae-hoon adalah penyerang Barito Putera kala Persipura menjadi tuan rumah. Meskipun demikian Persipura tetap berhasil menang dengan skor 4-1 atas Barito Putra.
Jae-hoon akhirnya angkat kaki dari Persipura pada tahun 2015 dan pindah ke Bali United FC.
Tampaknya, Jae-hoon kembali terpikat dengan tawaran Persipura dan kembali merumput bersama dari tahun 2016-2018.
Setelah 2018, Jae-hoon tak lagi membersamai Persipura dan dua kali pindah tim yakni ke Mitra Kukar dan Barito Putra yang pernah membobol gawangnya.
Kekinian, Jae-hoon memutuskan untuk gantung sepatu dan tak lagi merumput sebagai pemain. Kendati demikian, Jae-hoon tetap berkarier di dunia sepak bola yang ia cintai sebagai pelatih kiper Timnas U-23. Tak cukup di situ, Jae-hoon juga menjadi penerjemah pelatih tim.
Kontributor : Armand Ilham