Infografis
Suara.com - Selain performa Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, publik juga ramai mengelu-elukan kinerja Shin Tae-yong sebagai pelatih. Selain menembus babak semifinal, publik juga mengapresiasi Shin Tae-yong yang berhasil mengangkat peringkat Indonesia di FIFA.
Namun selain Shin Tae-yong, belakangan publik juga ramai mengapresiasi Jeong Seok-seo. Bagaimana tidak? Berkat Jeong Seok-seo yang piawai dalam menerjemahkan dan menginterpretasikan arahan Shin Tae-yong, maka instruksi tersebut bisa sampai ke Timnas Indonesia dengan baik.
Bahkan akun X @MafiaWasit pernah memperlihatkan bagaimana Jeong Seok-seo ikut menunjukkan ekspresi kesal dengan intonasi suara yang tegas karena Shin Tae-yong saat itu tengah menegur timnas.
“Jeje bagus nih jadi interpreternya. Gerakan tangan juga diikutin. Jadi lebih dapet feelnya. Ya meski gak segalak Shin coach,” puji warganet.
“Berkat Jeje timnas berlatih dengan baik. Bayangin kalau emosi coach ga tersampaikan, cuma nerjemahin biasa, tetep beda nangkepnya ya kayaknya,” timpal yang lainnya.
Tak heran jika sosok Jeong Seok-seo alias Jeje menjadi sorotan publik, termasuk soal pendidikannya. Sebab walaupun orang Korea Selatan tulen, Jeje ternyata sudah 14 tahun tinggal dan menimba ilmu di Indonesia.
Riwayat Pendidikan Jeong Seok-seo
Jeong Seok-seo alias Jeje adalah penerjemah Shin Tae-yong yang dilahirkan pada tahun 1993. Jeje mengaku pindah ke Indonesia pada tahun 2008 dan saat itu dimasukkan ke sebuah sekolah swasta setempat.
Dikutip dari berbagai sumber, Jeje menghabiskan 6 bulan pertama kepindahannya di Cibubur. Lalu Jeje juga sempat mengulang kelas X, sehingga total mengikuti 3 semester lantaran belum menguasai bahasa Indonesia.
Baca Juga: Panik! Disuruh Joget di Ultah Komang Teguh, Nathan Tjoe-A-On Langsung Tendang Ivar Jenner
Jeje juga diriwayatkan pernah berkuliah di jurusan Sistem Informasi di Binus University. Namun Jeje tampaknya kian serius menekuni profesi sebagai penerjemah, di mana sebelumnya dia bekerja sebagai penerjemah lepas untuk Shin Tae-yong yang akhirnya direkomendasikan bekerja dengan PSSI.
Selain menempuh pendidikan formal, Jeje juga mempelajari taktik permainan sepak bola sampai mengambil kursus kepelatihan lisensi D PSSI. Diduga Jeje mengambil pendidikan tersebut supaya lebih mudah dalam menerjemahkan instruksi Shin Tae-yong.
