Suara.com - Setiap orang memiliki cara jalan yang berbeda-beda. Ada yang suka berjalan cepat, ada pula yang suka berjalan dengan ritme lambat. Rupanya, cara berjalan ini bisa jadi alat untuk tes kepribadian, lho.
Melansir Jagran Josh, inilah lima cara berjalan seseorang yang masing-masing menunjukkan sifat berbeda.
1. Jalan cepat
Orang yang terbiasa jalan cepat adalah sosok yang rajin dan ramah. Mereka dikenal sebagai sosok ekstrovert yang terbuka dengan berbagai hal-hal baru. Mereka juga memiliki keberanian untuk mengambil inisiatif.
Baca Juga: Link Tes Ujian Mencintai Diam-Diam Terbaru, Mudah Pakai Format Google Form
Mereka juga sangat teliti dalam berbagai hal yang dilakukannya agar tidak membuat kesalahan. Biasanya para pejalan cepat ini sangat cocok untuk menjadi seorang pemimpin.
2. Jalan lambat
Orang yang berjalan lambat adalah sosok yang sangat berhati-hati dengan segala pekerjaannya. Mereka juga dikenal sebagai sosok yang lebih menyukai sendiri dibandingkan bersama dengan orang lain.
Mereka cenderung egois dan lebih mementingkan dirinya sendiri. Tak hanya itu, para pejalan lambat juga rentan alami masalah kesehatan karena kurang aktif.
3. Jalan santai
Orang dengan kebiasaan jalan santai dikenal sebagai sosok yang tenang di kesehariannya. Mereka suka berinteraksi dengan orang lain dan dikenal ramah.
Mereka sangat percaya diri ketika melakukan berbagai hal, serta tidak mencari validasi dari orang-orang di sekitarnya.
4. Jalan dengan langkah panjang
Orang yang berjalan dengan langkah panjang dikenal sebagai sosok positif. Mereka juga sangat kompetitif dalam melakukan sesuatu. Pemikirannya sangat logis, cerdas, dan produktif.
Di sisi lain, terkadang orang-orang menilainya sebagai sosok yang dingin karena tidak banyak berbicara. Meski demikian, mereka akan sangat percaya diri ketika menampilkan kemampuan yang ada pada dirinya. Mereka juga cerdas dalam menyelesaikan berbagai masalah di hidupnya.
5. Jalan kaki dengan diseret
Orang yang berjalan dengan kaki diseret dikenal mudah cemas dan memiliki banyak kekhawatiran. Kebiasaan menyeret kaki ini dapat menunjukkan kalau mereka kurang bisa mengendalikan dirinya sendiri.
Mereka juga kerap mengalami masalah dengan pemikiran di masa lalunya. Oleh sebab itu, mereka biasanya sangat mudah untuk khawatir terhadap berbagai hal.