Mahfud MD Baca Puisi 'Titipan' di Acara Halal Bihalal IKA UII, Singgung Martabat Bangsa Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 18:18 WIB
Mahfud MD Baca Puisi 'Titipan' di Acara Halal Bihalal IKA UII, Singgung Martabat Bangsa Indonesia
Mahfud MD Baca Puisi 'Titipan' di Acara Halal Bihalal IKA UII, Singgung Martabat Bangsa Indonesia. (Dok. Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mahfud MD reuni dengan teman-teman kampusnya dari Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta, sekaligus halal bihalal Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UII. Mantan Menteri Politik, Hukum, dan HAM itu tidak sekadar hadir sebagai tamu undangan selaku Ketua Dewan Penasihat DPP IKA UII, tapi ikut tampil membacakan puisi

Sesaat sebelum tampil, Mahfud MD lebih dulu memberi tahu penonton kalau dirinya tidak terbiasa membaca puisi. Sehingga minta dimaklumi. Sebagai, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), baginya justru lebih mudah tampil sebagai hakim di meja sidang.  

"Saya tidak terbiasa tampil membaca puisi. Lebih mudah dan lebih lancar tampil memimpin sidang di pengadilan," kelakar Mahfud saat acara halal bihalal dan pagelaran seni IKA UII di Teater Ciputra Art Preneur, Jakarta Selatan, Minggu (28/4/2024).

Puisi yang dia bacakan juga tidak ditulisnya sendiri, melainkan karya dari aktivis sekaligus penulis Hamid Basyaib. Puisi tersebut diberi judul "Kembali ke Masa Depan". Beberapa penggal puisi tersebut berisikan pengingat tentang Indonesia sebagai bangsa bermartabat. 

Mahfud mengaku belum membaca secara menyeluruh puisi tersebut. Sehingga dia minta dimaklumi bila pembacaannya tidak terlalu ekspresif. 

"Sekarang saya bacakan ini puisi titipan. Saya belum sempat baca lengkap, jadi tidak terlalu ekspresif barangkali," kata Mahfud. 

Berikut teks lengkap puisi yang dibacakan Mahfud MD:

KEMBALI KE MASA DEPAN

Roda zaman terus berputar cepat
Janji-janji masa lalu tetaplah wajib diingat
Bapak-Ibu Pendiri ingin bangsa kita terangkat
Membumbung tinggi dengan sayap harkat dan martabat
Mereka memberi kita pilar Konstitusi dan Pancasila
Untuk membentuk bangsa yang adil, makmur dan sejahtera
Itulah pedoman kita menuju masa depan yang gemilang
Agar kita terus bersatu dalam berjuang

Baca Juga: Sastrawan Joko Pinurbo Meninggal Dunia di Jogja, Ini Deretan Karya Puisinya yang Sulit Dilupakan

Martabat dan harga diri bangsa bukanlah dongeng hampa
Tapi tekad kita untuk terus maju tanpa henti dan tanpa ragu
Biar dunia jadi saksi: kita anggota terhormat keluarga bangsa-bangsa
Yang tak pernah lelah mengabdi dan menghalau segala rasa pilu
Kita ingin kembali ke masa depan, dengan langkah tegap
Membangun negeri dengan tenaga, bukan dengan harap

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI