Infografis
Suara.com - Penyerang Timnas U-23, Rafael Struick dipastikan absen dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024 melawan Timnas Uzbekistan U-23. Hal ini dikarenakan ia menerima dua kali kartu kuning dari empat pertandingan.
Kartu kuning pertama didapatnya dalam laha melawan Timnas Yordania. Kemudian, yang terbaru saat menghadapi Timnas Korea Selatan. Rafael Struick yang absen itu turut menuai rasa penasaran akan sosok keluarganya.
Akun X @FandomID_menyebut bahwa Struick berasal dari keluarga yang berada.
"Rafael Struick memang dari keluarga menengah atas.Ibunya Noraly Soedito, Head of Financial Recovery n Oversight di ABN-AMRO Bank ternama Belanda. Bu Noraly keturunan Jawa Suriname. Lalu jadiwarga Belanda. Alumni MBA Rotterdam," cuit akun bola tersebut.
Lantas seberapa mentereng keluarga Struick? Berikut ulasannya.
Siapa Orang Tua Rafael Struick?
Rafael Struick adalah anak dari Brian Struick yang merupakan warga negara Belanda keturunan Indonesia. Nenek dari pihak ayahnya bernama Eleonora Fredrika Rientsma Struick yang lahir di Semarang, 24 April 1952.
Brian Struick bekerja sebagai personal trainer di Belanda. Dengan tubuhnya yang atletis, ia membantu orang lain untuk mencapai kebugarannya. Prestasinya ini kerap diunggah melalui akun Instagram @brianstruickpt.
Lewat media sosialnya itu, Brian juga kerap membagikan aktivitasnya yang lain. Tak ketinggalan, ia pun seringkali mengunggah sang anak, Rafael dan sederet prestasinya sebagai salah satu punggawa Timnas U-23.
Sementara itu, ibunda Rafael bernama Noraly Soedito berasal dari Den Haag, Belanda. Ia menjadi salah satu petinggi bank ternama di sana, yakni ABN AMRO Bank N.V sebagai Head of Financial Recovery & Oversight.
ABN AMRO menduduki peringkat ketiga sebagai bank terbesar di Belanda. Bank ini sebelumnya sempat beroperasi di Indonesia dengan nama The Royal Bank of Scotland (RBS) N.V., yakni pada tahun 2011.
Lalu, pada tahun 2017, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut izin usaha RBS N.V. atas permintaan grup RBS di Inggris. Mereka meminta menutup jaringan bisnisnya yang ada di 25 negara, termasuk Indonesia.
ABN AMRO sendiri juga diketahui telah menjalin kemitraan dengan klub sepak bola Ajax Amsterdam selama lebih dari 30 tahun. Di sisi lain, ibunda Rafael Struick merupakan lulusan Universitas Amsterdam, Belanda.
Di sana, ia meraih gelar Master of Science dalam bidang Akuntansi dan Administrasi Bisnis. Noraly lalu melanjutkan studinya ke Erasmus Universiteit Rotterdam dan menerima gelar MSc alias Master of Science.
Kedua orang tua Rafael Struick itu kerap menyita perhatian usai menonton penampilan sang anak. Tepatnya dalam laga melawan Timnas Yordania yang berbuah manis karena para punggawa Garuda berakhir menang.
Sementara itu, terkait dirinya yang absen karena dua kali menerima kartu kuning, Rafael Struick merasa bodoh. Meski begitu, ia akan tetap hadir di bangku penonton untuk menyemangati rekan-rekannya.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
