Suara.com - Sebelum meninggal dunia, Joko Pinurbo kerap membuat membagi quotes indah dan menyayat hati. Salah satunya, ia mengungkap cara berdamai dengan diri sendiri.
Kepergian penyair legendaris Indonesia itu pada Sabtu (27/4/2024), membuat penggemar kembali teringat dengan berbagai quotes indah yang diciptakannya lewat berbagai puisinya. Meski demikian, lelaki berdarah Sunda itu tak pernah mengklaim bahwa syair buatannya bisa mendamaikan hati banyak orang.
"Saya tidak berani klaim puisi saya mendamaikan banyak orang, tapi yang berani saya katakan puisi saya mendamaikan diri saya sendiri. Bahwa orang ikut juga merasa damai, syukurlah," ujar Joko Pinurbo melalui potongan TikTok yang dibagikan akun @penerbitdivapress, dikutip suara.com, Sabtu (27/4/2024).
Joko Pinurbo mengatakan, alih-alih mencari cara berdamai dengan diri sendiri melalui tokoh yang menginspirasi, atau melalui buku atau film, ia mengatakan sebaiknya menemukan cara berdamai datang dari diri sendiri.
Baca Juga: Mengenal Sosok Joko Pinurbo, Penyair Ternama yang Meninggal Dunia Hari Ini
"Tetapi yang penting bagi Anda, spirit mengenai berdamai dengan diri sendiri itu bukan tanda alasan, bukan tanpa sumber inspirasi," ungkapnya.
Tidak hanya itu, sang maestro puisi tersebut juga berpesan untuk mengambil pelajaran dari kehidupan burung yang setiap hari kerap menghadapi ketidakpastian, khususnya terkait rezeki untuk makan, karena harus terbang untuk mencari makan setiap harinya. Tapi kata Joko Pinurbo, burung ini tidak pernah bersedih ataupun putus asa.
"Saya sangat suka dengan citra burung, burung itu rezekinya tidak jelas. Tetapi dia tetap berlari ke sana kemari dan menyanyi dengan gembira. Ada satu ayat dalam kitab suci, lihatlah burung-burung di udara yang tidak menanam dan menuai. Tetapi diperlihara oleh Tuhan di surga," kata dia.
Dari peristiwa ini, Joko Pinurbo menyarankan manusia untuk belajar untuk tidak khawatir berlebihan sehingga sulit untuk fokus berusaha meraih apa yang dibutuhkan. Melalui cara inilah Joko Pinurbo percaya, manusia akan lebih mudah berdamai dengan diri sendiri atau keadaan di sekitar, tapi juga tidak menyerah setiap harinya, selaiknya burung yang terus terbang untuk mencari makan agar bisa hidup.
"Apalagi manusia, dan bagusnya kita suci kan selalu begitu mengajak kita berefleksi. Manusia semestinya seperti burung yang bisa berdamai dalam kondisi apapun," pungkas Joko Pinurbo.
Baca Juga: Sastrawan Joko Pinurbo Meninggal Dunia di Jogja, Ini Deretan Karya Puisinya yang Sulit Dilupakan
Joko Pinurbo meninggal setelah sakit paru-paru
Penyair Joko Pinurbo dikabarkan meninggal dunia, Sabtu (27/4/2024). Kabar meninggalnya Joko Pinurbo disampaikan oleh seniman Butet Kartaredjasa melalui unggahan akun Facebook pribadinya.
“Sumangga Gusti (Jopkin),” tulis Butet Kertaradjasa dalam akun Facebooknya.
Kata 'Sumangga Gusti' sendiri berarti ‘Silakan, Tuhan’. Ini merupakan ucapan keikhlasan untuk seseorang kembali ke Maha Kuasa. Sementara itu, dalam kolom komentar, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia, Nezar Patria, juga mengucapkan ucapan duka cita atas kepergian Joko Pinurbo.
“RIP Joko Pinurbo, semoga damai di keabadian,” tulis Nezar Patria.
Joko Pinurbo meninggal dunia di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta. Jenazah kemudian disemayamkan di PUKY Sonosewu dan akan dimakamkan keesokan harinya, Minggu (28/4/2024).
Putri Joko Pinurbo, Maria Azalea Anggraeni atau Lea mengatakan ayahnya mengeluhkan sakit pada paru-paru sebelum dibawa ke rumah sakit.
"Kalau masuk rumah sakitnya sih udah dari Kamis, Kamis siang. (Keluhannya?) Paru-paru," kata Lea.