Di tahun 2005, Joko Pinurbo juga menerima Khatulistiwa Literary Award untuk antologi puisi Kekasihku yang terbit pada 2004.
3. Diundang ke berbagai forum sastra Eropa
Adapun buku puisi Joko Pinurbo yang tidak kalah fenomenal yaitu Pacarkecilku (2002), Telepon Genggam (2003), Pacar Senja (2005), Kepada Cium (2007), dan Celana Pacarkecilku di Bawah Kibaran Sarung (2007).
Selain diterjemahkan dalam bahasa Inggris, sejumlah sajak karya Joko Pinurbo juga diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman, Ia kerap diundang ke berbagai acara baca puisi di berbagai forum sastra seperti Festival Sastra Winternachten di Belanda (2002).
Bahkan, oleh pianis dan komponis Ananda Sukarlan, sejumlah sajak Joko Pinurbo juga diubah menjadi komposisi musik yang indah.