4 Cara Sederhana Hidup Lebih Ramah Lingkungan Dimulai Dari Rumah, Anak-anak Juga Bisa Lakukan!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:07 WIB
4 Cara Sederhana Hidup Lebih Ramah Lingkungan Dimulai Dari Rumah, Anak-anak Juga Bisa Lakukan!
Ilustrasi Membuang Sampah Sisa Makanan. (unsplash/roger jonathan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Isu mengenai masalah lingkungan telah jadi sorotan pembahasan secara umum di mana-mana. Terutama ketika momen Hari Bumi Dunia yang dirayakan setiap tanggal 22 April, kesadaran untuk mencintai lingkungan seolah ikut meningkat.

Meski terkesan isu yang serius, tetaoi ikut berkontribusia dalam menjaga pelestarian bumi sebenarnya cukup sederhana. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk memulai gaya hidup yang ramah lingkungan untuk mencegah kerusakan lingkungan yang lebih parah. Dan gaya hidup itu bisa dimulai kapan saja tanpa harus menunggu Hari Bumi, lho. Berikut, empat tips mudah berikut ini untuk menjadi pahlawan bumi, dikutip dari

1. Kurangi penggunaan plastik sekali pakai

Jenis plastik sekali pakai bisa meliputi kantong plastik, sedotan, dan botol plastik, turut menjadi penyumbang terbesar polusi lingkungan. United Nations Environment Programme (UNEP) memperingatkan polusi plastik di lautan diprediksi akan melonjak drastis hingga tiga kali lipat, dari yang sebelumnya 9-14 juta ton pada tahun 2016 menjadi 23-27 juta ton pada tahun 2040 apabila tidak dilakukan langkah pencegahan.

Baca Juga: Bumi Semakin Panas dan Kotor! Yuk Cek Alternatif dari Produk Perusak Bumi

Ilustrasi plastik (Freepik/rawpixel.com)
Ilustrasi plastik (Freepik/rawpixel.com)

Untuk ambil andil dalam mengurangi sampah plastik, kamu bisa menerapkan conscious living dengan membawa tas belanja sendiri saat berbelanja, menggunakan botol minum isi ulang, dan hingga menghindari penggunaan sedotan.

"Kunci menerapkan gaya hidup sustainable adalah mulai dari diri sendiri. Kita perlu secara sadar mempertimbangkan apa saja yang kita butuhkan, memikirkan dampak jangka panjang yang akan timbul saat membeli produk, serta meminimalisir single use plastic dengan mencari alternatif yang lebih sustainable. Setelah terbiasa, barulah kita bisa membagikan kesadaran (awareness) kepada orang lain dan menyebarluaskan dampaknya," kata Marketing Associate Liberty Society Rachel Dwieputri dalam rilis DBS Foundation.

2. Pilah sampah anorganik dan organik

Memilah sampah bukan hanya tugas petugas kebersihan. Kita semua bisa berkontribusi dengan memisahkan sampah. Seringkali sampah bertumpuk menjadi benda yang tak terpakai, padahal di balik itu terdapat potensi besar untuk menyelamatkan bumi.

Sampah anorganik seperti wadah plastik, botol kaca, dan logam bekas dapat diolah menjadi produk pakai baru seperti tas dan aksesoris, hiasan dinding, serta perabot rumah tangga. Sedangkan sampah organik seperti sisa dapur, makanan, sayuran dan kulit buah juga dapat diolah menjadi kompos tanah serta pakan ternak hewan.

Baca Juga: Mengurangi Jejak Karbon: Apakah Upaya Individu Saja Cukup?

3. Stop membakar sampah

Pembakaran sampah menjadi salah satu penyumbang polusi udara, sehingga menghindari kegiatan tersebut menjadi salah satu upaya sederhana yang dapat dilakukan masyarakat dalam kesehariannya agar tidak memperparah kualitas udara.

Warga membakar sejumlah sampah yang ada di sekitar tempat tambang pasir ilegal di Muara Sungai Opak, Bantul, Minggu (18/4/2021). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]
Warga membakar sejumlah sampah yang ada di sekitar tempat tambang pasir ilegal di Muara Sungai Opak, Bantul, Minggu (18/4/2021). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

Co-founder & CEO Nafas Nathan Roestandy mengatakan bahwa membakar sampah rumah tangga, plastik, dan kayu yang dicat bukan hanya praktik yang tidak ramah lingkungan, tetapi juga bisa membahayakan kesehatan dalam jangka panjang.

Asap pembakaran sampah mengandung bahan kimia beracun yang mencemari udara dan dapat terhirup oleh manusia dan hewan. Oleh karena itu, penting untuk menghindari pembakaran sampah dan mencari solusi pengelolaan sampah yang lebih bertanggung jawab dan ramah lingkungan.

4. Gunakan produk alternatif yang ramah lingkungan

Menggantikan penggunaan produk alternatif yang ramah lingkungan merupakan investasi jangka panjang untuk menjamin kesejahteraan planet kita dan generasi mendatang. Lebih dari itu, produk ramah lingkungan juga seringkali diproduksi menggunakan teknologi dan bahan baku yang lebih berkelanjutan, sehingga membantu memperpanjang umur sumber daya alam yang terbatas. Saat ini, banyak inovasi produk ramah lingkungan yang berkualitas dengan harga yang relatif lebih terjangkau.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI