Ia dikabarkan hilang saat menerbangkan pesawat Skyvan T-701 di Biak, Papua pada 22 Januari 1970. Peristiwa itu terjadi saat Megawati tengah hamil anak kedua.
Hingga kini jasad Surindro tidak pernah ditemukan. Dengan keputusan Kasau saat itu, Lettu (Pnb) Surindro dinyatakan wafat pada 1 November 1972.
“Nama suami pertama beliau kini dipakai sebagai nama gedung di Lanud Iswahjudi Kabupaten Magetan, Jawa Timur,” ungkap akun itu.
Sementara suami kedua Megawati adalah seorang duta besar dari negara Mesir yang bernama Hassan Gamal Ahmed Hassan.
Sumber lain menyebutkan, pejabat Mesir itu jatuh hati pada kecantikan Megawati muda saat dirinya bertugas di Jakarta. Keduanya lalu menikah. Namun saying, usia pernikahannya tak lama.
“Hubungan tersebut hanya berjalan sekitar 1 tahun, lalu berakhir dengan perceraian,” sambung akun X @timpenguinnas.
Megawati lalu kembali membuka hatinya pada seorang aktivis Perkumpulan Inti Pembina Jiwa Revolusi, bernama Taufiq Kiemas.
Keduanya lantas menikah pada 25 Maret 1973 dan dikaruniai seorang putri yang kini dikenal di kancah politik nasional, yakni Puan Maharani.
Pernikahan Megawati dengan Taufiq Kiemas berakhir pada 8 Juni 2013, karena sang suami meninggal dunia.
Baca Juga: Megawati Disebut Tak Masalah PDIP Koalisi Dengan Prabowo, Tapi Gibran Jadi Ganjalan
Kontributor : Damayanti Kahyangan