Suara.com - Jika biasanya selebriti memilih memasukkan anak ke sekolah sedini mungkin, berbeda dengan Adipati Dolken. Ia dan sang istri, Canti Tachril berencana tak mendaftarkan anak ke sekolah formal.
Hal itu diungkap Adipati Dolken saat ngobrol bareng Kemal Palevi belum lama ini. Kendati anaknya, Naeswari Isthika Dyah Koesmadji, masih berusia satu tahun Adipati Dolken sudah memikirkan tentang masalah sekolah.
"Kami berpikir untuk tidak menyekolahkan anak kami," kata Adipati Dolken, dikutip dari kanal YouTube Kemal Palevi, Kamis (25/4).
Ketimbang masuk ke sekolah formal, Adipati Dolken dan Canti Tachril berniat untuk menggali potensi anak dengan les.
Baca Juga: Masa Depan Cerah Anak Dimulai Sejak Dini: 5 Tips Mempersiapkan Tabungan Anak dengan BRI
Sementara untuk mendalami pelajaran, mereka berencana agar sang anak homeschooling saja.
"Gue ngerasa kita les-in yang banyak aja anak kita. Kayak dia maunya apa, dia nyamannya di mana, kita les-in aja," beber Adipati Dolken.
"Sisanya kita homeschooling-in aja. Buat basic-nya kita homeschooling-in, tapi buat tujuannya dia maunya apa, enggak apa berubah-ubah, tapi kita supply terus," sambungnya.
Dengan cara tersebut, Adipati Dolken dan Canti Tachril berharap sang anak bisa mengetahui potensi dan fokus pada satu tujuan sedini mungkin.
Jika anaknya sudah tidak suka, Adipati Dolken akan mengizinkan dan tetap mendukung anaknya menekuni bidang lain.
Baca Juga: Zita Anjani Lulusan Mana? Anak Zulhas Dikecam Gegara Pamer Produk Pro Israel di Depan Kabah
"Karena menurut gue, kalau lu masukin sekolah SD yang tiba-tiba pelajarannya ada IPA, IPS, PPKN, agama ini itu segala macam, dia enggak bakal fokus sama satu," terangnya.
Pemain film Perahu Kertas itu mengaku gagasan tersebut muncul karena pengalamannya sendiri yang tak menemukan potensi saat sekolah.
Kendati begitu, Adipati Dolken menegaskan apabila gagasan itu masih berupa angan-angan. Sebab bisa saja di kemudian hari ia maupun istri berubah pikiran.
"Belum tentu ini terjadi juga. Siapa tahu kita berubah pikiran, 'Ya sudah masukin SD beneran aja'," tuturnya