Suara.com - Yusril Ihza Mahendra sudah bertahun-tahun berkecimpung di pemerintahan. Sejumlah jabatan strategis pernah diembannya, termasuk menjadi penulis pidato untuk Soeharto dan BJ Habibie kala mereka menjabat sebagai Presiden.
Namun selain menjadi penulis pidato, Yusril ternyata juga menjadi rekan diskusi Habibie yang sempat mengemban amanah sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi Indonesia di era orde baru.
Ada satu momen menarik ketika Yusril bekerja bersama Habibie, yang kekinian diceritakannya di podcast Total Politik. Yusril mengaku sering dipanggil secara khusus oleh Habibie ke tempat kerjanya di Bina Graha untuk berdiskusi.
“Pak Habibie sering manggil saya, dari hal-hal yang serius sampai soal yang kadang-kadang menurut pikiran saya aneh gitu ya,” ujar Yusril, dikutip dari akun TikTok @totalpolitik, Kamis (25/4/2024).
Hari itu, menurut Yusril, dirinya menerima telepon dari ajudan Habibie. “Pak Presiden panggil, Pak Yusril ke Bina Graha sekarang,” ucap Yusril menirukan perkataan ajudan presiden kala itu.
“Saya datang. Saya pikir ada masalah serius,” sambungnya, yang seketika kandas setelah mendengar pertanyaan tidak terduga Habibie.
Sebab Habibie sampai memanggil Yusril ke tempat kerjanya semata demi menanyakan soal Nike Ardilla yang kala itu menjadi pemberitaan luas setelah terlibat kecelakaan maut.
“Yusril, itu ada orang namanya Nike Ardilla, dia meninggal kok orang-orang pada nangis di kuburan. Siapa orang itu?” tanya Habibie kepada Yusril kala itu.
“Saya pikir mau nanya apa, Pak,” sambungnya. “Saya bilang dia penyanyi, Pak, anak-anak muda suka sama dia. Dia kecelakaan terus meninggal, makanya orang nangis-nangis.”
Usut punya usut, Habibie ternyata merasa heran melihat kabar meninggalnya Nike Ardilla sampai membuat Indonesia berduka begitu dalam. Diketahui pelantun “Bintang Kehidupan” itu meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan tragis pada 19 Maret 1995.