Suara.com - Memeringati sekaligus merayakan momentum Hari Kartini 2024, J99 Corp kembali menegaskan komitmen dan dukungannya terhadap pemberdayaan perempuan melalui berbagai bisnisnya yang banyak melibatkan perempuan, salah satunya unit bisnis di bidang garment.
Ya, unit bisnisnya yang bernama J99 Garment ini kental dengan peran perempuan yang membutuhkan skill, kecerdasan dan ketelitian yang tinggi untuk menghasilkan kualitas produk maksimal.
Tidak heran, bila 80% karyawan garment-nya adalah para perempuan hebat yang setiap hari berperan penting menghasilkan produk dan layanan terbaik untuk masyarakat.
"Peran perempuan memang sangat penting, apalagi perusahaan kami berangkat dari industri kecantikan dan kesehatan kulit, yang sangat erat kaitannya dengan dunia perempuan," jelas CEO J99 Corp. Ganesya Widya Pradana.
Baca Juga: Adu Gaya Erina Gudono dan Kahiyang Ayu Pakai Kebaya di Hari Kartini, Siapa Lebih Anggun?
Hal itulah yang menjadi alasan mengapa perusahaannya, lanjut dia, berkomitmen kuat terhadap keberagaman di lingkungan tempat kerja, dengan mendukung penyerapan tenaga kerja perempuan.
Didirikan pada 2020, unit bisnis yang berfokus pada industri garmen semi-butik yang memroduksi brand Fabrica Project ini menjadi perusahaan yang didominasi tenaga kerja perempuan.
"Kami meyakini bahwa perempuan memiliki peran penting dan juga memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Lebih dari setengah jumlah total karyawan kami, adalah perempuan dalam berbagai level dan keahlian mulai dari jajaran direktur, manajer hingga level staff,” jelas Ganesya.
Lebih lanjut ia menuturkan bahwa karyawati yang bekerja di garmennya merupakan warga lokal yang berada di sekitar lokasi pabrik, tepatnya di kawasan Pakisaji, Malang.
Kebanyakan adalah para perempuan penjahit berpengalaman, namun tak jarang ada pula yang baru mulai belajar menggeluti dunia garmen melalui pelatihan di perusahaan.
Hal ini selaras dengan prinsip Women with Value yang menjadi salah satu spirit dalam J99 Corp. yang digaungkan oleh sang founder, Shandy Purnamasari.
"Semangat RA Kartini benar-benar menjadi inspirasi saya untuk terus konsisten mendukung pemberdayaan perempuan, kami selalu mendorong perempuan Indonesia untuk terus memiliki skill baru, semangat belajar dan mandiri secara finansial," ungkap Shandy Purnamasari.
Ia menyadari betul kalau perempuan tak hanya memiliki peran penting dalam rumah tangga sebagai istri dan ibu, tapi juga tetap bisa menjadi profesional dengan dedikasi dan kemampuan yang mereka miliki.
Hal ini terbukti dengan beragam kisah karyawan perempuannya di seluruh unit bisnis, termasuk bisnis garmennya.
"Saya pribadi bahkan terlibat langsung dengan para desainer pakaian untuk brand Fabrica Project, yang juga adalah perempuan," imbuhnya.
Salah satu karyawan senior Juragan 99 Garment, Pudji (47 tahun), misalnya menjadi penjahit selama 26 tahun dan mengabdikan diri di perusahaan tersebut selama sekitar 3 tahun belakangan.
“Saya adalah seorang single parent dengan 3 anak, sehingga bekerja menjadi satu-satunya fokus hidup saya untuk memenuhi kebutuhan keluarga," jelasnya.
Selama bekerja di perusahaan garment teraebut, ia merasakan lingkungan kerjanya seperti keluarga, selalu disemangati untuk belajar memberikan yang terbaik, saling mendukung dan berkembang.
"Meski berbeda-beda usia, namun sangat dekat satu sama lain. Semua orang saling mendukung dan bekerja dengan gembira. Makanya saya betah di sini,” ujar Pudji.
Nah, memeringati Hari RA Kartini, selama sepekan Pudji dan karyawati lainnya memakai kebaya dan kain yang merupakan inisiatif kolektif dari para karyawan.
"Wah, saya malah jadi tambah semangat berangkat kerja karena seru, jadi tidak terasa beban saat bekerja," imbuhnya bersemangat.
Penyerapan tenaga kerja perempuan yang dominan ini, kata Shandy Purnamasari menjadi bukti terangnya masa depan dan kesempatan kaum perempuan sebagaimana cita-cita RA Kartini di masa lampau.