Suara.com - Anak Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Zita Anjani menuai kecaman dari warganet karena memamerkan produk pro Israel di depan Kabah saat menjalankan ibadah umrah di Tanah Suci.
Melalui akun Instagram, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari fraksi PAN ini memamerkan gelas kopi Starbucks dengan latar belakang area Masjidil Haram.
Diketahui, Starbucks masuk dalam jajaran produk yang diboikot karena terafiliasi dengan Zionis Israel.
"Lagi makan malam ehh ada yang kasih kopi, menurut kalian gimana guys," tulis Zita Anjani dalam unggahannya.
Zita Anjani merupakan anak kedua dari Ketua Umum PAN sekaligus Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Ia lahir pada 12 Maret 1990 di Jakarta. Anak Zulhas ini tercatat pernah mengenyam pendidikan di Universitas Pelita Harapan mengambil jurusan Ilmu Hubungan Internasional.
Setelah lulus dari UPH, Zita Anjani melanjutkan pendidikan dan meraih gelar Master of Science di University College London (UCL).
Zita Anjani memiliki karier politik yang mulus, mengikuti jejak sang ayah dan kakak di PAN.
Ia terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta dengan perolehan suara 14.701. Zita juga berhasil menjadi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, menjadi wakil ketua wanita termuda sepanjang sejarah.
Zita juga menduduki jabatan mentereng di partainya, seperti Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional dan Dewan Pengurus Pusat Perempuan Amanat Nasiona.
Klarifikasi Zita Anjani
Setelah unggahannya ramai menuai kecaman dari warganet, Zita membela diri dan meminta warganet untuk tidak setengah-setengah dan hanya ikut-ikutan dalam memboikot produk.
Selain Starbucks, ada banyak produk yang digunakan oleh masyarakat tetapi tidak ketahuan.
"Sibuk huru-hara cuma karena satu brand padahal masih banyak yang harus diperhatiin kalau memang mau full support. Coba cek di rumah, masih ada nggak barang-barang yang harusnya kalian teriakkan 'boikot' juga?" tulis Zita Anjani.
"Coba cek di rumah, masih ada gak barang-barang yang harusnya kalian teriakkan boikot juga? Padahal dalam Islam sendiri sudah jelas, mana yang haram dan halal dikonsumsi," imbuhnya.
Lebih lanjut, Zita menyebut banyak barang di sekitar kita yang masih support Israel mulai dari sabun, pakaian, ponsel, hingga sosial media.
"Jadi jangan nanggung kalo mau support Palestina, sekalian aja tuh ganti semua brand yang biasa kalian pake, jadi pake produk lokal semua, gimana? Buat perubahan lewat jalur ekonomi bukan sekadar komentar penuh emosi," kata Zita.
"Nge-boikot satu brand karena ikut-ikutan gak bikin kalian semua jadi paling keren, coba dong terapin juga ke kehidupan kalian sehari-hari," tuturnya.