Suara.com - Postingan Instagram Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani, menjadi kontroversi. Pasalnya, anak Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas itu terang-terangan memamerkan foto produk pro Israel di depan Ka'bah.
Belakangan produk pro Israel atau yang terafiliasi dengan negara tersebut memang ramai diboikot di Indonesia dan dunia. Hal ini berkaitan dengan penyerangan Israel terhadap Palestina sejak berbulan-bulan lalu.
Di Indonesia, Ketua MUI Bidang Fatwa KH Asroroun Niam Sholeh menyatakan bahwa haram hukumnya mendukung agresi Israeil. Salah satu agar tak memberikan dukungan adalah dengan tidak menggunakan produk pro zionis.
"Mendukung pihak yang diketahui mendukung agresi Israel, baik langsung maupun tidak langsung, seperti dengan membeli produk dari produsen yang secara nyata mendukung agresi Israel hukumnya haram," kata KH Asroroun Niam Sholeh saat menyampaikan hasil fatwa MUI, dikutip Kamis (25/4/2024).
Baca Juga: Putri Zulhas dan Zita Anjani Suka Bikin Kontroversi, Padahal Pendidikannya Sama-sama Moncer!
Tak heran jika Zita Anjani langsung kena kritik ketika membagikan foto produk pro Israel di Tanah Suci. Belajar dari kontroversi Zita Anjani, yuk simak lagi daftar produk pro Israel berdasarkan data BDS Movement.
BDS Movement sendiri adalah kampanye global yang menekan Israel dari segi ekonomi dan politik agar mau mematuhi tujuan gerakan ini, salah satunya mengakhiri pendudukan dan kolonisasi Israel terhadap tanah Palestina.
Berikut daftar produk diduga pro Israel atau terafiliasi dengan negara tersebut menurut data yang dirilis BDS Movement. Banyak yang ada di Indonesia, lho.
1. Makanan dan Minuman: Danone, McDonalds, Starbucks, Coca Cola, Burger King, Pizza Hut, Papa Johns, Nestle, Jaffa, Eden, Strauss, dan Tivall.
2. Teknologi: Motorola, Intel, IBM, Helett Packard (HP), dan AOL.
3. Kosmetik: Loreal, Revlon, Estee Lauder, dan Kimberly-Clark.
4. Pakaian: M&S, Timberland, River Island, serta Delta.
5. Kurma Israel: Jordan River, Hadiklaim, Tamara, King Solomon, Jordan Plains, Karsten Farms/Kalahari dan Bomaja.