Suara.com - Malang-melintang sebagai akademisi, advokat, serta politisi tentu membuat Yusril Ihza Mahendra memiliki harta kekayaan yang tidak sedikit jumlahnya.
Namun Yusril tetaplah seseorang yang patuh terhadap hukum, sehingga memilih untuk menghadapi persidangan setelah ditilang. Padahal saat itu Yusril mengaku ditawari untuk membayar biaya calo dan SIM-nya langsung dikembalikan.
Kisah ini sebagaimana disampaikan Yusril di unggahan akun TikTok @trinity_90s, sementara peristiwanya terjadi pada tahun 1991. Kala itu Yusril sudah bekerja sebagai dosen di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
“Saya ditilang di Jalan Pemuda, di Rawamangun,” ungkap Yusril, dikutip pada Rabu (24/4/2024). Meskipun patuh dan menyerahkan surat-suratnya, Yusril rupanya tidak terima lantaran merasa tidak melanggar lalu lintas dengan melewati garis marka putus-putus.
Akhirnya Yusril harus mengikuti persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, padahal tempat tinggalnya di Ciputat, Kabupaten Tangerang. Kebanyakan rekan satu persidangannya adalah sopir kendaraan umum yang dibuat gelisah setengah mati lantaran agenda tak kunjung dimulai.
“Banyak orang mulai gelisah, dan ada beberapa calo juga di situ mengatakan, ‘Pak, ngapain nunggu lama-lama? Bapak bayar aja Rp50 ribu, selesai, SIM Bapak dikembaliin’. Saya bilang, ‘Enggak apa-apa lah, saya mau ikuti sidang tilangnya seperti apa’,” ujar Yusril.
Kocaknya, saat itu Yusril bahkan sampai sempat bersantai di warung bersama beberapa peserta sidang. “Di sebelah saya ada orang sambil ngopi, dia nanya, ‘Bos, ente narik di mana?’ Saya bilang di Senayan, jadi saya dikira sopir taksi. Saya ketawa aja,” sambungnya.
Setelah menunggu dari pukul 09.00 WIB, akhirnya persidangan digelar pukul 14.00 WIB. Itu pun persidangan akhirnya ditunda ke pekan berikutnya karena Yusril enggan mengakui kesalahan sehingga harus memanggil polisi yang bersangkutan.