Pada tahun 2023, Forbes memperkirakan kekayaannya mencapai US$1,3 miliar atau setara dengan Rp 18,9 triliun. Selain bisnis, latar belakang keluarganya yang merupakan seorang ningrat tentu memengaruhi total kekayaannya.
Pada tahun 1992, Mooryati Soedibyo mendirikan Yayasan Puteri Indonesia sebagai wadah bagi perempuan-perempuan Indonesia untuk beraktualisasi dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa melalui ajang pemilihan Puteri Indonesia yang diadakan setiap tahunnya.
Di dunia politik, Mooryati Soedibyo berhasil menduduki jabatan Wakil Ketua MPR pada 2004-2009 di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang membidangi masalah pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan, termasuk kesejahteraan perempuan. Ia juga menjadi wakil rakyat melalui jalur DPD.
Ia pun dicatat oleh Rekor MURI sebagai peraih gelar doktor tertua di Indonesia dan sebagai "Empu Jamu". Mooryati Soedibyo juga masuk sebagai urutan nomor 7 dalam daftar 99 wanita paling berpengaruh di Indonesia 2007 versi majalah Globe Asia.