Suara.com - Kabar duka datang dari dunia kecantikan di Tanah Air. Mooryati Soedibyo, pendiri perusahaan produk dan perawatan kecantikan Mustika Ratu dikabarkan meninggal dunia hari ini, Rabu (24/4/2024) pukul 01.00 WIB.
Mooryati Soedibyo meninggal dunia di usia 96 tahun. Kabar duka tersebut disampaikan oleh Sang anak, Putri Kuswisnu Wardani.
"Apabila almarhumah mempunyai kesalahan dan kekhilafan baik tutur kata, perilaku semasa hidupnya,mohon di maafkan dan semoga husnul khotimah," tulisnya dalam sebuah pesan.
Kiprah BRA Mooryati Soedibyo di Indonesia
Baca Juga: Kenang Lagi Perjuangan Mendiang Mooryati Soedibyo Membangun Mustika Ratu, Modalnya Cuma Rp25 Ribu
Mooryati Soedibyo adalah sosok pengusaha perempuan yang begitu menginspirasi. Ia merupakan pendiri dari perusahaan penyedia produk perawatan kecantikan, jamu dan kesehatan Mustika Ratu.
Usahanya berawal saat Mooryati yang merupakan cucu dari dari Raja Kasunanan Surakarta Paku Buwono X mulai mengembangkan resep jamu-jamuan yang diwarisinya sebagai keturunan keluarga Keraton Jawa.
Untuk mengisi waktu luangnya, dia membuat beberapa jenis jamu dan lulur yang kemudian dia bagikan secara cuma-cuma kepada istri teman sejawat suaminya. Hal ini membuatnya mendapatkan banyak tanggapan positif dan pesanan dari kerabat dan teman-temannya.
Kegiatan itu pun akhirnya berubah menjadi bisnis saat ia mengubahnya menjadi sebuah perseroan pada 1975. Kini, beragam produk Mustika Ratu pun telah dieskpor ke berbagai negara di dunia diantaranya Rusia, Belanda, Jepang, Afrika Selatan, Timur Tengah, Malaysia dan Brunei.
Kekayaan Mooeryati Soedibyo
Baca Juga: Reisa Broto Asmoro Berduka, Mooryati Seodibyo Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia
Laris-manisnya, produk-produk kosmetik dari Mustika Ratu mengantarkan sosok Mooryati Soedibyo menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia alias 'The real Crazy Rich Indonesia'.
Pada tahun 2023, Forbes memperkirakan kekayaannya mencapai US$1,3 miliar atau setara dengan Rp 18,9 triliun. Selain bisnis, latar belakang keluarganya yang merupakan seorang ningrat tentu memengaruhi total kekayaannya.
Pada tahun 1992, Mooryati Soedibyo mendirikan Yayasan Puteri Indonesia sebagai wadah bagi perempuan-perempuan Indonesia untuk beraktualisasi dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa melalui ajang pemilihan Puteri Indonesia yang diadakan setiap tahunnya.
Di dunia politik, Mooryati Soedibyo berhasil menduduki jabatan Wakil Ketua MPR pada 2004-2009 di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang membidangi masalah pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan, termasuk kesejahteraan perempuan. Ia juga menjadi wakil rakyat melalui jalur DPD.
Ia pun dicatat oleh Rekor MURI sebagai peraih gelar doktor tertua di Indonesia dan sebagai "Empu Jamu". Mooryati Soedibyo juga masuk sebagai urutan nomor 7 dalam daftar 99 wanita paling berpengaruh di Indonesia 2007 versi majalah Globe Asia.