Suara.com - Kabar ditangkapnya selebgram Chandrika Chika seketika mengejutkan banyak orang. Terlebih ia tersandung kasus penyalahgunaan narkoba.
Pada Senin (22/4/2024) lalu, selebgram yang dikenal dengan dance “Papi Chulo” ini ditangkap kepolisian di salah satu hotel di kawasan Jakarta Selatan.
Chandrika ditangkap ketika sedang bersama sejumlah rekannya. Salah satunya adalah Herli Juliansah alias Aura Jeixy.
Diantara rekan Chandrika yang ikut terciduk, Herli merupakan salah satu yang menjadi sorotan. Sebab ia dikenal sebagai atlet E-Sport ternama tanah air.
Baca Juga: 7 Potret Perubahan Chandrika Chika Selama Setahun Konsumsi Narkoba
Hingga kini, Herli alias Aura Jeixy cukup aktif di sejumlah pro scene. Lantas seperti apa sosoknya? Berikut ulasannya.
Profil Aura Jeixy
Herli alias Aura Jeixy diketahui lahir pada 31 Juli 1996. Jeixy dipilihnya sebagai “nama panggung’ ketika ia beraksi dalam kancah eSport.
Ia sudah malang melintang di dunia eSport sejak 2018, sehingga dirinya disebut-sebut salah satu veteran pro player.
Jeixy diketahui berperan sebagai IGL di PUBG Mobile di tim Aura Esports. Aura berkali-kali sukses membawa timnya di beberapa kejuaraan, diantaranya PMPL SEA.
Baca Juga: Pernah Sekolah Islam, Intip Riwayat Pendidikan Chandrika Chika yang Pakai Narkoba Setahun
Ternyata Aura Esports bukanlah tim pertamanya. Sebelumnya Jeixy bergabung dengan EVOS Esports.
Timnya itu bahkan mampu menyaingi tim lainnya, yakni Bigetron Red Aliens yang dikenal cukup tanggung dan mendominasi turnamen saat itu.
Pada Desember 2019, Jeixy juga pernag bergabung dengan tim Waw Esports. Namun sayangnya kariernya tak begitu cemerlang disana.
Ia lalu memutuskan pindah ke Morph Team pada Februari 2020. Dan bersama tim ini, nama Jeixy kembali melejit dalam beberapa turnamen, sampai menyumbang dua gelar.
Pada Februari 2021, barulah ia berbagung dengan Aura Esports yang tak lain adalah tim keempatnya. Dari jam terbang, Jeixy telah memiliki sejumlah prestasi di pro scene PUBG Mobile. Pemain mud aini pernah sukses membawa timnya jadi juara PINC 2019 lalu.
Ketika itu ia berhasil menundukkan Bigetron Red Aliens yang menjadi pesaing kuatnya.
Dalam satu kesempatan, Jeixy mengatakan kalau menjalani karier sebagai atlet esports bukanlah hal yang mudah. Namun hal itu bisa dijalani jika memiliki niat dan kemampuan yang tinggi.
Hal itu pernah ia alami ketika memulai kariernya sebagai atlet esports professional. Bahkan Jeixy mengaku pernah meminjam ponsel temannya hanya untuk mengasah kemampuannya di bidang esport.
Dari hasil kerja kerasnya, Jeixy kini telah menuai hasilnya. Sejumlah prestrasi di bidang esport telah ia ukir sehingga menjadi atlet Esport professional.
Kontributor : Damayanti Kahyangan