Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia, Ini Sejarah Berdirinya Mustika Ratu: Mulai dari Bikin Jamu di Garasi Rumah

Dinda Rachmawati Suara.Com
Rabu, 24 April 2024 | 10:25 WIB
Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia, Ini Sejarah Berdirinya Mustika Ratu: Mulai dari Bikin Jamu di Garasi Rumah
Putri K. Wardhani dan ibunya, Mooryati Soedibyo. (Dinda/Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar duka datang dari dunia kecantikan di Tanah Air. Mooryati Soedibyo, pendiri perusahaan produk dan perawatan kecantikan Mustika Ratu dikabarkan meninggal dunia hari ini, Rabu (24/4/2024) pukul 01.00 WIB.

Mooryati Soedibyo meninggal dunia di usia 96 tahun. Kabar duka tersebut disampaikan oleh pembawa acara, Tantowi Yahya dalam unggahan di akun Instagram miliknya, @tantowiyahyaofficial.

"Telah berpulang ke pangkuan-NYA, Ibu DR.H.BRA. Mooryati Soedibyo pada hari Rabu, 24 April, jam 01.00 WIB dini hari pada usia 96 tahun (5 Januari 1928 - 24 April 2024). Innalillahiwainnailaihirojiun," tulis Tantowi Yahya.

Mantan Duta Besar untuk Selandia Baru ini mengenang Mooryati sebagai sosok pengusaha perempuan yang visioner. Ia juga menyebut jamu racikan perempuan yang akrab disapa Bu Moor itu telah memberikan banyak manfaat bagi kesehatan masyarakat serta mengharumkan nama Indonesia di luar negeri.

Sejarah Mustika Ratu

Mooryati Soedibyo mendapat MURI. (Suara.com/Risna Halidi)
Mooryati Soedibyo mendapat MURI. (Suara.com/Risna Halidi)

Mustika Ratu sendiri telah dikenal dan diakui sebagai salah satu perusahaan penyedia produk dan perawatan kecantikan terbesar dan terdepan di Indonesia. Awal berdirinya perusahaan ini tidak lepas dari peran penting sang pendirinya, yakni puteri keturunan Keraton Surakarta DR. Hj. BRA Mooryati.

Pada 1975, Mooryati Soedibyo mengembangkan resep jamu-jamuan yang diwarisinya sebagai keturunan keluarga Keraton Jawa. Keterampilan ini mulai dipraktikkannya setelah menikah. 

Untuk mengisi waktu luangnya, dia membuat beberapa jenis jamu dan lulur yang kemudian dia bagikan secara cuma-cuma kepada istri teman sejawat suaminya. Hal ini membuatnya mendapatkan banyak tanggapan positif dan pesanan dari kerabat dan teman-temannya.

Beberapa jamu seperti Komajaya, Komaratih, Lulur, Mangir, Parem lengkap, dan lainnya mulai mendapatkan permintaan, termasuk jamu dan perawatan kecantikan. untuk persiapan pernikahan. 

Baca Juga: Pembelajaran dari Tragedi Seleksi Paskibraka

Karena awalnya sebagai usaha rumahan, kegiatan produksi hanya dilakukan di dalam garasi rumah dan dibantu dua orang ART-nya. Melihat permintaan yang semakin meningkat, BRA Mooryati pun mulai untuk membuat produk dalam skala besar. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI