Dilakukan Nagita Slavina, Ini Risiko Bahaya Konsumsi Makanan Sisa Orang Lain

Rabu, 24 April 2024 | 09:53 WIB
Dilakukan Nagita Slavina, Ini Risiko Bahaya Konsumsi Makanan Sisa Orang Lain
Nagita Slavina Pakai Bando Minnie Mouse. (Dok. Instagram/RafiNagita1717)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berbagi makanan atau minuman dengan orang lain jadi topik pembahasan akhir-akhir ini. Pemicunya lantaran hal tersebut juga dilakukan oleh Nagita Slavina. Istri Raffi Ahmad itu rupanya punya kebiasaan memberikan makanan atau minuman bekas dirinya kepada orang terdekatnya untuk dihabiskan.

Kebiasaan itu dibongkar sendiri oleh anak sulungnya, Rafathar, lewat vlog RANS. Rafathar protes karena sang ibunda memberikan minuman yang sudah disedot pada Sus Rini, pengasuh Rayyanza.

Rupanya itu bukan pertama kalinya Nagita Slavina melakukan hal tersebut. Artis yang akrab disapa Gigi itu beberapa kali terlihat memberikan makanan bekas gigitannya pada orang-orang yang bekerja untuknya. Video itu pun tersebar luas ke media sosial lain dan membuat Nagita Slavina dapat hujatan dari warganet lantaran tindakannya dinilai jorok.

Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. (Instagram/@raffinagita1717)
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. (Instagram/@raffinagita1717)

Berbagi sisa hidangan dengan menggunakan alat makan yang sama memang bisa jadi sumber penularan penyakit. Dikutip dari Hello Sehat, berbagai jenis virus dan bakteri penyebab penyakit menular dapat hidup dalam saliva atau ludah.

Baca Juga: Nagita Slavina Kedapatan Teriak Menggunakan Mikrofon di Tempat Umum London, Adabnya Disentil Norak dan Caper

Kemudian, kuman penyebab penyakit tersebut bisa berpindah dari mulut ke alat-alat makan, seperti sendok, garpu, sumpit, sedotan maupun lainnya. Beberapa kuman yang menempel pada alat makan bahkan bisa bertahan hidup selama berjam-jam.

Memang tak semua penyakit akan menular lewat alat makan. Tetapi juga perlu waspada beberapa penyakit yang bisa berpindah lewat alat makan berikut ini.

1. Penyakit strep throat

Penyakit strep throat adalah kondisi radang yang disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus grup A yang terjadi di tenggorokan. Umumnya anak-anak berusia 5–15 tahun lebih rentan terhadap kondisi ini, tetapi tidak menutup kemungkinan orang dalam rentang usia berapa pun terjangkit strep throat. Penyakit ini ditandai dengan sakit tenggorokan, demam, sakit perut, dan nyeri pada sendi serta otot.

2. Penyakit gondongan

Baca Juga: OOTD Branded Nagita Slavina Saat Liburan di Luar Negeri, Harganya Gak Ada yang Ramah Dompet

Saat virus yang terdapat dalam air liur menular lewat berbagi alat makan, hal ini bisa menyebabkan gondongan atau mumps akibat kelenjar penghasil saliva membengkak. Umumnya gejala gondongan baru muncul 16–18 hari sejak infeksi terjadi.

Infeksi virus penyebab gondongan menyebabkan pembengkakan pada daerah pipi, rahang, dan leher. Gejala lain yang juga bisa muncul yaitu demam tinggi, otot-otot terasa kaku, dan kehilangan selera makan. Meski begitu, orang yang terinfeksi dan tidak bergejala tetap bisa menularkan penyakit ini pada orang lain tanpa disadari.

3. Influenza

Influenza atau flu adalah gangguan pernapasan yang mudah tersebar lewat udara, alat-alat makan, dan barang-barang pribadi seperti handuk dan sikat gigi.

Penularan yang terjadi lewat virus ini bisa terjadi kira-kira satu hari sebelum Anda menunjukkan gejala influenza. Gejala-gejala penyakit ini, antara lain batuk, demam, pilek, dan sakit kepala.

4. Radang selaput otak (meningitis)

Meningitis disebabkan infeksi bakteri yang mengakibatkan peradangan dan pembengkakan selaput meninges yang melindungi otak dan sumsum tulang belakang. Penularan bakteri penyebab penyakit ini memang tidak semudah influenza, tetapi Anda lebih berisiko terjangkit meningitis saat kondisi daya tahan tubuh menurun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI