Suara.com - Heboh TikTokers Galih Loss ditangkap polisi Siber Polda Metro Jaya karena dugaan penistaan agama. Galih Loss ditangkap pada Senin, 22 April 2020 terkait dengan salah satu konten video yang diunggah di akun TikTok @galihloss3. Dalam video yang viral di platform X ini, Galih tampak melontarkan tebak-tebakan mengenai hewan yang bisa ngaji kepada seorang bocah laki-laki.
Awalnya, sang anak menjawab Pak Ustaz karena kepanjangan dari hewan ikan paus. Tapi jawaban itu masih salah. Menurut Galih, jawaban yang benar adalah hewan serigala, karena kata pertama dari kalimat taawudz menyerupai lolongan serigala.
"Auuuuuu...dzubillahiminasyaitonirojim," kata Galih.
Unggahan ini langsung mendapat respon negatif netizen. Akun @Catatan_ali7 di platform X bahkan mengatakan bahwa Galih tidak seharusnya menjadikan kalimat taawudz sebagai candaan.
Baca Juga: Konten Galih Loss yang Tuai Kecaman: Dari Prank Ojol hingga Akting Keracunan
Unggahan itu membuat netizen tersebut langsung me-mention akun resmi Siber Bareskrim Polri.
Mendapat laporan tersebut, Sekpri Kapolri Spripim Polri, Kombes Pol Ahrie Sonta Nasution langsung membagikan perkembangan terbaru bahwa Galih sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Sudah (ditindaklanjuti) ya," cuit akun @ahriesonta.
Mengenal arti dan makna kalimat taawudz
Dalam ilmu tilawah, taawudz juga dikenal sebagai istiadzah yaitu kalimat 'A‘udzubillahi minas syaithanir rajim'. Kalimat ini menurut Al-Qur'an, hadis, maupun ulama wajib dibaca dengan tujuan untuk mendapat perlindungan dari gangguan setan.
Baca Juga: Dengar Ini Galih Loss!, Dibanding Buat Konten Prank, Lebih Baik Kejar Cita-citamu Dulu
Menurut Imam At-Thabari, kalimat taawudz adalah permohonan perlindungan kepada Allah semata, bukan kepada yang lain, dari tipu daya setan yang menghalangi manusia melakukan kewajibannya kepada sang pencipta.
Adapun arti dari kalimat taawudz yaitu 'Aku berlindung kepada Allah dari setan agar tidak mencelakaiku dalam urusan agama dan tidak menghalangiku dari kewajiban terhadapnya'.
Adapun perintah membaca kalimat taawudz ini tertulis dalam Al-Qur'an surat Al-Araf ayat 199-200, surat Al-Mukminun ayat 96-98, hingga surat Fushshilat ayat 36.
Bahkan kalimat taawudz ini juga disampaikan Malaikat Jibril sebelum ia menurunkan wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW. Malaikat Jibril saat itu meminta kepada Rasulullah untuk ber-taawudz, lalu membaca 'Bismillah' dan dilanjutkan dengan ayat Al-Qur'an pertama yang berbunyi ‘Iqra bismirabbikal ladzi khalaq’.