Suara.com - Pencapaian akademis Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan putranya, Gibran Rakabuming Raka kerap menjadi bahan kritikan publik. Sebab, baik Presiden Jokowi dan Gibran memperoleh hasil nilai akademis yang dinilai kurang memuaskan namun bisa memimpin negara.
Pencapaian akademis yang dimaksud adalah indeks prestasi kumulatif alias IPK Jokowi dan IPK Gibran yang dinilai minim.
Publik sontak kerap menilai IPK Gibran dan sang ayah menunjukkan bahwa mereka tak layak menjadi pemimpin.
Membalas kritikan tersebut, Jokowi telah jauh hari menegaskan bahwa menjadi seorang calon presiden tak perlu IPK yang tinggi.
Beberapa 'orang terdekat' Jokowi juga telah mengungkap berapa IPK yang ia peroleh.
Lantas, berapakah IPK Jokowi dan putra sulungnya itu?
IPK Jokowi: Tegaskan tak perlu IPK yang tinggi buat memimpin

Perjalanan pendidikan Jokowi terbilang cukup unik.
Pria yang menjadi orang nomor satu di Indonesia ini hanya sekali berkuliah untuk mengejar S1 di Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Baca Juga: Jokowi Tanggapi Hasil Perselisihan Pilpres: Tuduhan ke Pemerintah Tidak Terbukti
Otomatis, Jokowi hanya bermodalkan gelar Sarjana untuk menjadi berpolitik.