Suara.com - Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Kommarudin Watabun menyebut cawapres terpilih, Gibran Rakabuming Raka telah dua kali berbohong pada partainya.
Menurut Kommarudin, pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristianto yang dituding berkali-kali serang Gibran ada benarnya.
"Tentang sikap Mas Gibran, saya kira itu untuk menanggapi Pak Sekjen apa yang dibilang Pak Sekjen benar," ujar Kommarudin.
Kommarudin mmenyebut Gibran dua kali berbong kepada PDIP. Pertama saat putra sulung Presiden Joko Widodo itu dipanggil ke kantor PDIP.
Baca Juga: Besok Prabowo-Gibran Resmi Jadi Capres-Cawapres Terpilih, Jokowi Siapkan Transisi Ke Pemerintah Baru
"Memang berbohong dua kali, yang pertama saya panggil beliau yang ngomong bahwa dia sadar tahun depan bapaknya tidak persiden lagi [Gibran bilang] mau kemana lagi, saya pasti bersandar dengan PDIP," imbuhnya.
Kebohongan kedua Gibran menurut Kommarudin tampak saat acara Sekolah Partai. Kala itu Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri bertanya langsung pada Gibran dan Bobby Nasution.
"Kemudian yang di sekolah partai itu kan ada rekamannya, ibu [Megawati] tanya mas Gibran sama Bobby mau tetap ke sini apa pindah Mas Gibran sendiri yang bilang maju mimbar, tetap di PDIP," kenang Komaruddin.
Berbohong tetap setia ke partai namum malah nyawapres dengan calon lain, Gibran menurut Kommarudin bisa jadi politisi berbahaya.
"Sampai dia maju wapres lalu pak Sekjen dianggap berbahaya, justru Mas Gibran berbahaya, sebagai pemimpin boleh salah tapi tak boleh bohong," pungkasnya.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Malah Unggah Foto Nyeleneh Usai Putusan MK, Warganet: Calon Wapres Freak Parah