Suara.com - Pernah merasa tidak enak badan setelah pulang liburan? Kamu bukan satu-satunya. Dr. Laura Purdy dari Swell Medical menjelaskan bahwa banyak orang yang terinfeksi penyakit atau flu saat bepergian, terutama karena kontak langsung dengan orang yang mungkin terinfeksi di bandara, pesawat, atau transportasi umum lainnya.
“Kontak dekat dengan penumpang hampir tidak bisa dihindari, dan duduk berdekatan tanpa jarak membuat risiko penularan lebih tinggi,” kata Dr. Purdy dikutip dari The Sun.
Ia menekankan bahwa kegiatan seperti menghadiri konser atau acara olahraga juga meningkatkan risiko tertular.
Dr. Jim Evans dari Allianz Partners USA menambahkan bahwa perubahan pola makan dan aktivitas fisik selama bepergian dapat meningkatkan kerentanan terhadap flu dan penyakit. “Beradaptasi dengan iklim yang berbeda bisa mempengaruhi sistem kekebalan Anda dan membuatnya lebih rentan,” ujarnya.
Baca Juga: Ruben Onsu Idap Empty Sella Syndrome Hingga 48 Kali Tes Kesehatan, Sesulit itu Didiagnosis?
Gejala yang muncul mungkin juga disebabkan oleh masa inkubasi virus lain atau bahkan alergi. Dr. S Wesley Long dari Rumah Sakit Methodist Houston menjelaskan bahwa perubahan serbuk sari dan lingkungan bisa memicu gejala alergi yang mirip dengan flu.
Selain itu, Dr. Purdy menambahkan bahwa kelelahan juga bisa menjadi penyebabnya. Liburan yang padat bisa membuat Anda merasa lelah dan stres, terutama saat kembali beradaptasi dengan rutinitas sehari-hari.
Untuk mencegah risiko penyakit saat bepergian, para ahli merekomendasikan beberapa langkah, termasuk menjaga kebersihan, menghindari kontak dekat dengan orang yang sakit, dan tetap menjaga pola makan dan istirahat yang sehat.
Agar tetap sehat, kamu perlu menjaga kebersihan tangan saat berlibur. Kuman dapat menyebar melalui barang-barang yang sering disentuh, seperti gagang pintu dan barang-barang yang sering digunakan yang mungkin tidak dibersihkan secara rutin.
Mencuci dengan sabun dan air secara teratur dapat membantu mencegah penularan serangga. Dr Evans juga merekomendasikan untuk membawa pembersih tangan dan tisu basah saat Anda tidak bisa ke wastafel.
Baca Juga: Curiga Ada Kejanggalan, Ruben Onsu 48 Kali Tes Kesehatan
Tip utama lainnya yang direkomendasikan para ahli adalah menghindari keramaian. Jika bisa, lakukan perjalanan di luar jam sibuk dan cobalah menjauh dari kelompok yang lebih besar.
Demikian pula jika kamu ingin mengunjungi objek wisata yang sibuk seperti museum, usahakan untuk pergi pada hari kerja yang mungkin tidak terlalu sibuk. Dr Purdy menyarankan agar Anda tetap waspada terhadap orang-orang di sekitar Anda dan mewaspadai siapa pun yang tampaknya menunjukkan tanda-tanda penyakit, seperti batuk dan bersin.
Karena kuman menyukai kedekatan, yang terbaik adalah menjaga jarak dari siapa pun yang terlihat sakit parah.