Suara.com - Masih banyak perempuan yang belum tahu kandungan skincare yang aman untuk ibu hamil. Kondisi inilah yang membuat perempuan enggan melakukan perawatan kulit dengan produk skincare selama hamil lantaran kuatir memengaruhi janin dan kulitnya yang cenderung sensitif selama kehamilan.
Padahal perawatan kulit menggunakan skincare yang tepat dan aman selama kehamilan tetap penting dilakukan untuk menjaga kesehatan dan kecantikan alami kulitnya.
"Ibu hamil memang perlu berhati-hati dalam memilih produk skincare, sebab kandungan bahan kimia yang diserap oleh kulit bisa berdampak pada kondisi janin yang sedang dikandung," terang Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Pipim Bayasari, Sp.D.V.E., dalam acara launching Magnolia Maternity Series dari Gently Mamacare di Jakarta, belum lama ini.
Apalagi, lanjut dia, dari fase pra-kehamilan, kehamilan, hingga pasca melahirkan dan menyusui, tubuh perempuan mengalami perubahan metabolik, imunologi dan hormon yang menimbulkan berbagai permasalahan kulit seperti mudah kering, gatal-gatal, hingga jerawat di wajah.

Namun perubahan hormon tersebut, kata dr. Fita Maulina, SpOG, merupakan kondisi yang normal dan sifatnya sementara. "Setidaknya waktu 9 bulan mengandung, perempuan akan mengalami beberapa masalah kulit yang belum pernah muncul sebelumnya," imbuhnya.
Lantas, masalah kulit apa saja yang rentan dialami kebanyakan ibu hamil? Berikut penjelasan dr. Pipim.
1. Perubahan pigmen kulit
Perubahan pada pigmen kulit terjadi terutama di area kemaluan, lipatan seperti ketiak, payudara dan puting. Kulit cenderung lebih mudah menghitam apabila kondisinya kering.
2. Flek dan stretch mark
Ibu hamil juga rentan mengalami flek hingga stretch mark yang kebanyakan muncul di area perut dan paha.
3. Rambut Rontok
Ibu hamil tak hanya rentan bermasalah dengan kulitnya, tetapi juga berisiko mengalami kerontokan rambut akibat kondisi hormonal yang tidak stabil.
Baca Juga: Maia Estianty Bagi-Bagi Hampers Lebaran Skincare Premium, Harganya Gak Kaleng-Kaleng
4. Jerawat
Meskipun sebelum hamil jarang jerawatan, namun perempuan bisa mengalaminya saat hamil akibat
gangguan di bagian kelenjar yang memproduksi jerawat.