Adu Mentereng Karier STY vs Bung Towel, Siapa yang Lebih Si Paling Bangga Indonesia?

Farah Nabilla Suara.Com
Selasa, 23 April 2024 | 11:23 WIB
Adu Mentereng Karier STY vs Bung Towel, Siapa yang Lebih Si Paling Bangga Indonesia?
Shin Tae-yong, Bung Towel (kolase)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Video Shin Tae-yong (STY), pelatih Timnas Indonesia membetulkan posisi pajangan bendera Merah Putih yang terlihat miring saat melakukan konferensi pers tengah viral. Dari keterangan video, aksi STY itu dilakukan saat jumpa pers jelang laga perebutan medali perunggu di ajang SEA Games 2021 melawan Malaysia. 

Video itu lalu viral pasca STY sukses mengantarkan Timnas Indonesia U-23 lolos ke babak perempatfinal Piala Asia U-23 2024. Menariknya salah seorang netizen menyebut nama Bung Towel ketika mengomentari video STY membetulkan posisi bendera Merah Putih.

"Sederhana tapi towel marah," kata netizen. 

Komentar netizen itu berasal dari Bung Towel yang sebelumnya ogah mengakui kehebatan STY karena berhasil mengantarkan Timnas Indonesia U-23 kalahkan Australia. Lantas bagaimana rekam jejak STY dan Bung Towel? Simak penjelasan berikut ini.

Baca Juga: Media Vietnam Tolak Shin Tae-yong Dianggap Lebih Baik dari Park Hang-seo

Rekam Jejak Karier Shin Tae-yong

Viral Aksi STY dengan Bendera Merah Putih, Warganet: Sederhana Tapi Towel Marah [Tangkap layar Twitter]
Viral Aksi STY dengan Bendera Merah Putih, Warganet: Sederhana Tapi Towel Marah [Tangkap layar Twitter]

Shin Tae-yong merupakan mantan pemain sepak bola klub Ilhwa Chunma yang kini sekarang sudah ganti nama jadi Seongnam FC. Dia memulai karier sebagai pesepakbola di Seongnam FC sejak tahun 1992 sampai 2003.

Setelah 12 tahun berkarier di Seongnam FC, STY memutuskan pindah ke klub Australia Queensland Roar. Dia bermain sepak bola di sana selama setahun, pada 2004 hingga 2005, sebelum akhirnya memutuskan untuk gantung sepatu. 

Sementara di level negara, STY pernah dipercaya menjadi salah satu punggawa Timnas Korea Selatan. Dia kemudian mengembangkan kariernya sebagai pelatih sepak bola.

Klub pertama yang dilatih STY adalah Seongnam FC pada tahun 2009. Lewat tangan dinginnya, dia berhasil membawa Seongnam FC menjadi runner-up dalam K-League dan Piala FA. Pencapaian tersebut terjadi di musim pertama STY menjabat sebagai manajer. 

Tak sampai di situ, STY juga sukses mengantar Seongnam FC keluar sebagai juara Liga dalam Champions Asia pada 2010. Dia pun tercatat 8 tahun menjadi pelatih di Seongnam FC. 

Baca Juga: 3 Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Perlu Dicadangkan Lawan Korea Selatan, Kartu As Disiapkan

Prestasi itu membuat STY dipercaya untuk melatih Timnas Korea Selatan pada 2017. Lagi-lagi, dia pun berhasil menunjukkan kepiawaiannya sebagai pelatih. STY sukses membawa Timnas Korea Selatan mengalahkan Timnas Jerman di Piala Dunia 2018. 

Performa luar biasa Timnas Korea Selatan itu membuat Timnas Jerman yang ketika itu merupakan juara bertahan, menjadi tersingkir di babak penyisihan Piala Dunia. Walau begitu, langkah Timnas Korea Selatan harus berhenti di babak penyisihan grup. 

Rekam jejak mentereng STY tersebut akhirnya menarik perhatian Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Sosoknya kemudian dipercaya menjadi pelatih Timnas Indonesia sejak 1 Januari 2020 hingga sekarang. Kontrak STY dengan Timnas Indonesia masih berlaku sampai Juni 2024.

Rekam Jejak Karier Bung Towel

Komentator atau pengamat sepak bola, Bung Towel. [Youtube/GOCEK BUNGTOWEL]
Komentator atau pengamat sepak bola, Bung Towel. [Youtube/GOCEK BUNGTOWEL]

Tommy Welly atau dikenal Bung Towel adalah pengamat sekaligus komentator sepak bola. Dia lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 5 Maret 1971 sehingga saat ini usia 53 tahun. 

Bung Towel lahir dari keluarga penyuka olahraga. Dia punya ayah yang merupakan mantan pemain sepak bola sekaligus pelatih klub bola. Sejak kecil, Bung Towel pun sudah bermain dan menyukai dunia sepak bola. 

Rekam jejak pendidikannya adalah S-1 di Universitas Padjajaran (Unpad). Dia masuk jurusan Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM). Ketika masih jadi mahasiswa, dia sudah bekerja di Harian Umum Bandung Pos dan ditugaskan pada desk olahraga. 

Dengan bekal pengalaman itu, Bung Towel menyimpan pengetahuan jadi seorang komentator maupun pengamat sepak bola Indonesia. Dia lalu seringkali muncul di stasiun televisi ANTV sebagai komentator ajang Indonesia Super League (ISL). 

Karier Bung Towel melejit usai jadi analis dan komentator kompetisi lain, mulai dari Liga Champions hingga liga-liga Eropa lainnya. Tak hanya itu, dia juga sempat dipercaya jadi pengurus di PSSI sebagai General Manager Football Development. 

Sebagai seorang analis, Bung Towel sering memberikan pandangannya. Tak jarang, dia menyampaikan kritik pedas pada pihak federasi. Ia juga sedang jadi sorotan lantaran sering mengkritik pedas Timnas Indonesia di bawah naungan pelatih Shin Tae-yong dengan alasan lebih mengutamakan pemain lokal ketimbang naturalisasi.

Selain itu Bung Towel juga aktif di kanal Youtube GOCEK BUNGTOWEL di mana dia kerap menyampaikan pandangannya terhadap sepak bola. Adapun video yang dia unggah sudah mencapai 327 dan subscribernya tercatat sebanyak 112 ribu orang hingga saat ini. 

Kontributor : Trias Rohmadoni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI