Suara.com - Meski sedap dipandang, merawat baju eco print cenderung lebih menantang karena umumnya terbuat dari kain tipis dan warnanya cepat pudar. Tapi tenang, desainer muda berbakat bocorkan triknya agar item busana wastra Indonesia itu tetap sedap dipandang.
Pemenang Indonesia Fashion Preneur Competition (IFPC) 2024, Khoirunnisa mengatakan selaiknya kain wastra Indonesia yang membutuhkan perhatian khusus, baju eco print juga tidak bisa dicuci dengan cara sembarang.
Co-founder brand Area itu mengingatkan untuk tidak menggunakan sabun pembersih pakaian mengandung bahan kimia. Ini karena kandungan deterjen dalam sabun bisa mengikis warna yang terbentuk dari bahan alami. Sehingga disarankan menggunakan buah lerak untuk membersihkannya.
"Sebetulnya kalau untuk merawat sendiri sama dengan batik tulis yang menggunakan pewarna alam, kita sarankan dengan lerak, kalaupun tidak lerak biasanya dengan sabun ber-PH rendah seperti sabun bayi atau sampo bayi," ujar Khoirunnisa kepada suara.com di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, ditulis Selasa (23/4/2024).
Baca Juga: 7 OOTD Yellow Boy Huang Renjun NCT, Cerah Banget Lihatnya!
Buah lerak adalah salah satu bahan alami pembersih logam. Adanya kandungan saponin menjadikan buah lerak dapat digunakan sebagai bahan baku sabun yang aman, ekonomis, reversibel, dan ramah lingkungan.
Khoirunnisa menambahkan, alih-alih menggunakan mesin cuci untuk membersihkan baju eco print, lebih disarankan mencuci manual menggunakan tangan tanpa perlu gerakan berlebihan agar tidak merusak bahan pakaian.
"Jadi seperti itu sih bisa mencuci dengan mesin cuci tapi disarankan hand wash, atau mungkin ada beberapa koleksi dry cleaning," jelasnya.
Meski disarankan pakai menggunakan cuci tangan, namun ia memastikan outfit buatan brandnya tetap teruji memiliki ketahanan dari luntur bahkan meski dicuci menggunakan mesin sekalipun
"Jadi Alhamdulillah kalau arei sustain warnanya tapi selama denga perawatan yang tepat. Kalau pakai mesin cuci dia tidak akan luntur, tapi jadi mengurangi kurang bright (kecerahan) tapi tidak akan luntur," papar Khoirunnisa.
Baca Juga: Bangun Capsule Wardrobe untuk Perangi Fast Fashion
Dari sisi penjemuran, Khoirunnisa juga tidak menyarankan baju eco print tidak dijemur langsung di bawah sinar matahari. Bahkan kata dia ada hack khusus dari teknik penjemuran, yaitu dengan cara membalik baju.
"Kami sarankan tidak langsung terpapar sinar matahari, kalau penjemurannya kami menyarankan dijemur dalam keadaan terbalik. Sebenarnya ngak akan luntur juga, tapi supaya lebih terjaga aja, karena kan bagian luar yang akan kita tampilkan dan dipakai," ungkap dia.
Sedangkan dari sisi menyetrika, Khoirunnisa juga berpesan untuk menggunakan setrika suhu paling rendah.
"Disetrika juga, iya tapi suhu rendah aja karena cotton cenderung kusut juga tapi biasanya dia lama-lama tidak terlalu khusus," pungkasnya.