Suara.com - Kesempatan pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi belakangan masih menjadi perbincangan.
Pertemuan kedua elit politik itu disebut-sebut kecil kemungkinannya meski sama-sama pernah satu kubu.
Soal Jokowi dan Megawati, Jusuf Kalla (JK) menyebut dirinya menjadi saksi kedekatan keduanya. Mantan wapres itu bahkan menyebut Megawati rela sebulan tak berbicara dengan suaminya, Taufik Kiemas demi membela Jokowi.
JK menyebut bahwa dirinya sosok yang mempromosikan Jokowi pada Megawati. Kala itu, Megawati mengamati Jokowi dan setuju ingin mengajukannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Sayangnya keinginan Megawati bertentangan dengan suaminya, Taufik Kiemas.
"Dia bertentangan dengan Taufik Kiemas, sehingga dia satu bulan tak berbicara dengan ini, jadi pengorbanannya bu Mega luar biasa ini untuk Pak Jokowi," ujar JK dalam cuplikan video yang diunggah akun X @MurtadhaOne1.
"Dia calon sendiri Pak Fauzi Bowo, saya menyesal sekali membuat Bu Mega dan Pak Taufik mempertentangkan Jokowi," imuhnya.
Lebih lanjut demi membuat Megawati disebut sampai pindah ke rumah anaknya karena perselisihan itu.
Demi Megawati tak marah, Taufik Kiemas disebut menjemput sang istri dengan memakai baju kota-kotak (khas kampanye Jokowi-Ahok).
Baca Juga: Gegara Nonton Timnas Garuda Tekuk Yordania, Jokowi Ngaku Masih Ngantuk
Pernyataan JK sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
"Mega selama ini mengusung Jokowi ya karena yakin berdampak positif bagi partainya. Tapi Mega kalap, dia nggak bisa mengatur presiden dgn dalih dia petugas partai," komentar warganet.
"Ada koq dalam kehidupan kita se-hari2 klo kita apes mmg bisa ketemu oarng miskin etika kek gitu; waktu lgi susah dgn wajah memelas datang minta tolong, minjem duit minta diberi peluang, ehh giliran sudah sukses dia berbalik songong ngatai2 kita bahkan memfitnah," imbuh warganet lain.
"Walaupun gw gk suka PDIP, tapi emang bener kalo gk ada PDIP Jokowi jadi apa," tulis warganet di kolom komentar.
"Air susu dibalas dengan air tuba, Layar timpa tiang berkhianat, sungguh perbuatan yang tdk baik dalam norma sosial," timpal lainnya.