Geger Nagita Slavina Beri Makan Minum Bekas Gigitan, Ini 5 Penyakit yang Menular Lewat Air Liur

Senin, 22 April 2024 | 13:17 WIB
Geger Nagita Slavina Beri Makan Minum Bekas Gigitan, Ini 5 Penyakit yang Menular Lewat Air Liur
Nagita Slavina [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini Nagita Slavina terlihat berbagi minuman dengan Mbak Lala ketika sedang berada di London. Hal itu kemudian menuai protes dari netizen dan bahkan sang anak, Rafathar. Ini karena ibu dua anak kerap membagikan makanan dan minumannya kepada para karyawan tapi lebih dulu mencicipinya.

"Mamah beli itu cuman buat diminum sedikit, habis itu langsung dikasih ke sus. Mbak Lala badannya gede itu, karena mamah sering kasih makanan dan minuman ke Mbak Lala," tutur Rafathar dikutip dari YouTube Rans Entertainment.

Melihat ini netizen mengkritisi, sikap tersebut lantaran bukan hanya dinilai tidak sopan tapi juga berisiko terhadap kesehatan, pasalnya ada beberapa virus dan bakteri yang bisa menular pada orang lain melalui air liur. Ini karena mulut merupakan rumah bagi ratusan mikroorganisme yang hidup di dalam tubuh.

Berikut ini beberapa penyakit menular melalui air liur yang perlu diwaspadai, melansir Cleve and Clinic, Senin (22/4/2024).

Baca Juga: Dihujat Perkara Sebut Ayu Ting Ting dan Nagita Slavina, Kiky Saputri Singgung Cobaan Hidup

1. Covid-19 atau virus corona

Ilustrasi covid-19 (unsplash)
Ilustrasi covid-19 (unsplash)

Masih membekas dalam ingatan bagaimana Covid-19 menular melalui percikan air liur atau droplet sehingga pemerintah di seluruh dunia mewajibkan pemakaian masker.ini karena terdapat virus coronq dalam air liur, sehingga berbagai makanan merupakan tindakan yang perlu dihindari. 

2. Pilek atau rhunovirus

Penyakit selesma atau pilek bisa disebabkan oleh lebih dari 200 jenis virus, seperti rhinovirus. Penyakit ini bisa ditularkan ketika orang yang terinfeksi berbicara, batuk, atau bersin. Droplet lalu dibawa melalui udara dan terhirup oleh orang yang berada di dekatnya.

Gejala selesma biasanya diawali dengan sakit tenggorokan ringan diikuti hidung beringus, bersin, mata berair, tidak enak badan dan batuk. Demam biasanya muncul pada anak-anak, tapi jarang terjadi pada orang dewasa. Penyakit menular tenggorokan ini umumnya tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya setelah kurang lebih 10 hari.

Baca Juga: Klarifikasi Kiky Saputri Bahas Ayu Ting Ting ke Nagita Slavina Malah Dirujak: Apa Susahnya Minta Maaf

3. Influenza

Berbeda dengan selesma, pada flu sudah terjadi infeksi di hidung, tenggorokan, dan juga paru-paru. Penyebabnya adalah virus Influenza A atau B, atau dalam kondisi yang jarang virus Influenza C. Cara penularan Influenza sama dengan selesma atau pilek.

Sebagian besar virus influenza akan hilang dalam 5-7 hari, tapi mungkin gejala batuk dan lelah lesunya bisa bertahan sedikit lebih lama. Jika influenza tidak dirawat bisa berubah menjadi infeksi paru-paru atau pneumonia

4. Virus herpes

Infeksi virus Herpes cukup umum dan banyak terjadi pada dewasa muda, menimbulkan gejala seperti demam dan lesi pada kulit. Virus ini akan berubah sifat menjadi laten atau sembunyi (tidak aktif), tapi bisa aktif kembali jika daya tahan tubuh menurun.

Penyakit yang bisa menular melalui tenggorokan ini mempunyai beberapa jenis, yaitu Herpes Simpleks virus (HSV) tipe 1, HSV tipe 2, Varicella Zoster virus, dan Virus Epstein Barr, Cytomegalovirus, dan Human herpesvirus 6,7,8.

5. Epstein barr

Penyakit yang bisa menular lewat tenggorokan ini termasuk penyakit virus herpes, jenis HHV-4. Masalah kesehatan tersebut disebabkan oleh virus Epstein Barr dan ditularkan melalui udara, ludah, serta darah.

Penyakit ini banyak ditularkan melalui kontak dengan ludah, sehingga disebut sebagai kissing disease. Gejalanya berupa demam, sakit tenggorokan, pembengkakan kelenjar limfe, dan kemerahan di kulit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI