Suara.com - Pada 21 April 2024 diperingati sebagai Hari Kartini, dan tidak jarang orangtua dibuat bingung karena sekolah meminta siswanya pakai baju adat. Nah, buat yang bingung tengok yuk OOTD kebaya anak perempuan ala Gempita!
Adapun kewajiban siswa pakai kebaya ke sekolah saat Hari Kartini dilakukan dalam rangka melestarikan budaya Indonesia. Apalagi Raden Ajeng Kartini semasa hidupnya memperjuangkan hak-hak perempuan agar bisa sekolah dan meraih pendidikan yang sama dengan anak lelaki.
Berikut ini 2 OOTD kebaya ala Gempita Nora Marten, dirangkum suara.com, Sabtu (20/4/2024).
1. Kutu baru merah putih
Baca Juga: 7 Inspirasi OOTD Celana Denim ala Dian Sastrowardoyo Bikin Awet Muda Tapi Terlihat Old Money
Gempi tampil cantik menggunakan kebaya kutu baru lengan pendek putih dipadukan rok batik merah putih. Potret ini membuat Gempi semakin terlihat nasionalis dan manis sekaligus. Apalagi ia juga tetap nyaman menggunakan hiasan rambut yang terlihat seperti bando.
Outfit ini digunakan Gempi untuk pergi ke sekolah, karena tampak ia menggunakan sneakers hitam agar tetap nyaman saat beraktivitas.
2. Kebaya playful
Anak Gading Marteen dan Gisella Anastasia ini tampil kalem saat mengenakan kebaya kutu baru hijau, dipadukan dengan rok biru dengan motif semanggi.
Selain bergaya dengan bersedekap, ia juga tampak cerita saat asik bertolak pinggang di satu sisi. Tidak lupa rambut sebahunya dihiasi pita putih berukuran besar yang membuat penampilannya semakin terlihat manis.
Baca Juga: Dari Baju Kaleng Biskuit sampai Barbie, Inilah Deretan OOTD Baju Lebaran Netizen yang di Luar Nalar
Hari Kartini sebagai hari nasional
Hari Kartini tidak ada dalam daftar hari libur nasional. Sementara itu Hari Kartini ditetapkan sebagai hari nasional dan tidak sebagai hari libur nasional mengacu pada Keppres No. 108 Tahun 1964. Hari Kartini ini bertujuan untuk mengenang jasa pahlawan RA Kartini yang memperjuangkan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan.
Peringatan Hari Kartini tidak terlepas dari perjuangan Kartini dalam memperjuangkan hak perempuan. Perlu diketahui, Kartini memiliki nama lengkap Raden Ajeng Kartini Djojo Adhiningrat atau yang dikenal sebagai RA Kartini.
Kartini lahir di Jepara, Jawa Tengah pada 21 April 1879 dari keluarga bangsawan Jawa. Ia merupakan anak dari Bupati Jepara Raden Adipati Ario Sosroningrat dan kakeknya bernama Arion Tjondronegoro I.
Pada usia 12 tahun, Kartini kecil harus tinggal di rumah karena sudah dipingit. Meski demikian, Kartini mendapatkan akses belajar di Europese Lagere School (ELS) dan belajar bahasa Belanda berkat darah bangsawan dari ayahnya.
Ia memiliki sahabat pena asal Belanda yang bernama Rosa Abendanon. Kartini bahkan memohon kepada Rosa dan suaminya yang bernama Jacques Henrij Abendanon agar dirinya dapat belajar di Belanda.
Sayangnya ia tidak bisa memanfaatkan kesempatannya karena dinikahkan dengan Raden Adipati Joyodiningrat pada 12 November 1903. Suaminya mendukung Kartini untuk membangun sekolah wanita yang bertujuan untuk mengajar perempuan pribumi.