Suara.com - Kenaikan dolar disertai kondisi perang global akhir-akhir ini dikhawatirkan memengaruhi naiknya berbagai harga pasar termasuk sembako. Kondisi ini juga membuat masyarakat khawatir dalam mengelola keuangannya dalam membeli barang jika harga sembako meningkat.
Meski demikian, untuk menghadapi situasi ini terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan harga. Financial Planner sekaligus Founder Cerdas Keuangan, Erlina Juwita menjelaskan, hal utama yang dapat dilakukan yakni mempersiapkan belanjaan sesuai anggaran.
Dalam hal ini, Erlina menyarankan agar masyarakat tidak belanja hal-hal di luar anggaran. Menurutnya, masyarakat harus bisa memprioritaskan kebutuhan utama di tengah harga yang tidak pasti.
“Gunakan anggaran yang sudah tertulis dan belanjakan uang sesuai dengan anggaran tersebut.. Jangan pernah belanja melebihi anggaran yang sudah disusun. Prioritaskan selalu pada kebutuhan utama, bukan pada keinginan, karena hal ini dapat meminimalisir resiko pasangan untuk kehabisan uang untuk membeli sesuatu yang tidak perlu,” jelas Erlina kepada Suara.com, Kamis (18/4/2024).
Baca Juga: IHSG Seharian 'Meriang' Usai Serangan Balik Israel ke Iran, 617 Saham Kebakaran
Untuk itu, masyarakat perlu membagi pengeluaran sesuai porsinya masing-masing. Dalam hal ini, masyarakat bisa membaginya mulai dari pengeluaran kewajiban seperti tagihan, cicilan, serta berbagai biaya yang memang harus dibayarkan setiap bulannya.
“Membagi pengeluaran sesuai dengan posnya masing-masing. Anggaran berdasarkan pada kewajiban, antara lain adalah cicilan utang, tagihan listrik, biaya telpon, biaya air, uang sewa rumah, membayar uang sekolah anak, gaji asisten rumah tangga, biaya pulsa dan internet handphone, saldo e-money untuk bekerja, dan lain-lain sesuai kebutuhan masing-masing,” kata Erlina.
Setelah kewajiban tersebut, bisa juga dibagi pengeluaran sesuai kebutuhan. Dalam hal ini, kebutuhan yang bisa disiapkan seperti makan, minum, bensin, asuransi, dan lainnya.
“Sedangkan anggaran berdasarkan pada kebutuhan, antara lain belanja bulanan di supermarket, makan dan minum, bensin untuk kendaraan, investasi rutin, asuransi yang dibayar tiap awal bulan, dan sebagainya,” sambungnya.
Sementara anggaran terakhir bisa digunakan untuk memenuhi keinginan. Dalam hal ini, artinya anggaran disiapkan untuk hal-hal seperti traveling, arisan, belanja, dan berbagai lainnya. Hal tersebut dapat menjadi cara untuk menjaga keuangan di tengah harga pasar yang tidak menentu. Dengan mematuhi pengeluaran itu, Erlina mengatakan, akan sangat membantu menjaga keuangan.
Baca Juga: Israel Balas Serangan Iran, Harga Emas Antam Sentuh Rekor Dunia
“Terakhir, anggaran yang sesuai dengan keinginan, seperti nonton bioskop, shopping, hangout dengan teman, travelling, arisan, dan masih banyak lagi. Biasakanlah membuat anggaran rencana belanja bulanan dan biasakan juga untuk mematuhi anggaran keuangan yang sudah dibuat,” pungkasnya.