Suara.com - Rafathar Malik Ahmad memancing atensi setelah terang-terangan mengkritik sikap Nagita Slavina saat berbagi makanan. Atas sikapmemunculkan pertanyaan Raftahar sekolah di mana?
Keluarga Raffi Ahmad tengah berlibur ke London, Inggris. Ada momen, Raffi Ahmad dan rombongan jajan minuman.
Nagita Slavina ikut membeli minuman sesuai rasa yang diinginkannya. Namun, ibu dua anak tersebut hanya mencicipi sedikit, lalu memberikannya kepada pengasuh Rayyanza, Sus Rini.
Sebelumnya, wanita yang karib disapa Gigi juga meminta Raffi Ahmad dan Rafathar mencoba minuman yang dibelinya. Hal itu membuat Rafathar terpancing untuk protes.
Baca Juga: Cipung Mau Bawa Oleh-oleh Popcorn Jumbo dari London ke Andara, Harganya Ternyata Segini
"Mamah beli itu cuman buat diminum sedikit, habis itu langsung dikasih ke sus," kata Rafathar dilihat dari postingan @/gosipnyinyir2, Jumat (19/4/2024).
Menurut Rafathar, ibunya sering melakukan hal itu termasuk kepada pengasuhnya, Mbak Lala
"Mbak Lala badannya gede itu, karena mamah sering kasih makanan dan minuman ke mbak Lala," sambungnya.
Sikap Rafathar yang tak segan mengkritik sikap sang ibu menuai perhatian netizen. Banyak yang menilai, kakak Rayyanza tersebut lebih memanusiakan manusia.
Sehubung dengan hal itu, tempat pendidikan Rafathar turut disinggung. Lantas Rafathar sekolah di mana?
Baca Juga: Cetak Foto Ammar Zoni, Ulah Tim Acara TV Pancing Air Mata Irish Bella Dikecam
Rafathar Malik Ahmad saat ini masih sekolah SD. Putra sulung Sultan Andara mengenyam pendidikan di sekolah internasional, ACS Jakarta.
Saat ini, Rafathar Malik Ahmad lahir pada 15 Agustus 2015 dan saat ini menginjak usia 9 tahun. Diperkirakan saat ini, ia kelas 3 SD.
Menempuh pendidikan di sekolah berkualitas internasional, biaya sekolah Rafathar tak ayal fantastis.
Menilik laman resmi ACS, biaya tes masuk Rp500 ribu per mata pelajaran, sedangkan untuk pendaftaran tahun ajaran 2023/2024 berkisar Rp4,5 hingga 9 juta.
Untuk kelas 1-6 SD, ACS Jakarta mematok biaya materi pembelajaran sebesar Rp7,3 juta. Total, biaya pendidikan untuk jenjang tersebut mencapai Rp220 juta per tahun.