Mengenal 10 Tradisi Syawalan di Berbagai Daerah Unik dan Penuh Makna Filosofi

Rifan Aditya Suara.Com
Jum'at, 19 April 2024 | 10:37 WIB
Mengenal 10 Tradisi Syawalan di Berbagai Daerah Unik dan Penuh Makna Filosofi
Tradisi Grebeg Syawal (Instagram.com/@wildayanti.icha) - Mengenal 10 Tradisi Syawalan di Berbagai Daerah Unik dan Penuh Makna Filosofi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Barong Ider Bumi atau Tradisi Ider Bumi adalaj salah satu ritual tahunan yang dilakukan oleh Suku Osing di Desa Kemiren Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi. Tradisi Syawalan yang sudah ada sejak tahun 1800-an tersebut sangat disambut meriah oleh masyarakat Osing sebab berkaitan dengan keyakinan terhadap keberadaan Danyang Dusun Kemiren yaitu Buyut Cili. 

6. Lopis Raksasa di Pekalongan 

Tradisi Lopis Raksasa menjadi tradisi Syawalan yang biasa dilakukan oleh masyarakat Pekalongan. Seperti yanh dilansir dari Portal Informasi Indonesia, tradisi ini menjadi hal yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat Pekalongan pada bulan Syawal sebab mampu mempererat tali silaturahmi. 

Lopis atau lupis merupakan makanan berbahan dasar ketan khas Krapyak, Pekalongan, yang mempunyai daya tarik dan filosofi budaya tersendiri. Lopis sendiri mengandung suatu nilai filosofis terkait persatuan dan kesatuan seperti halnya yang tertuang dalam sila ketiga Pancasila. 

7. Larung Sesaji di Demak - Jepara

Larung Sesaji disebut juga dengan Sedekah Laut yang merupakan tradisi Syawal di Demak. Adapun tradisi ini diselenggarakan setiap lebaran hari ketujuh oleh masyarakat khususnya di Desa Bungo, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak. 

Hajatan ini merupakan ungkapan rasa syukur masyarakat terhadap Allah atas rezeki yang dilimpahkan dari hasil laut. Tradisi syawalan masyarakat nelayan di Demak tersebut juga akan dimeriahkan oleh pentas kesenian ketoprak serta wisata kuliner dari siang sampai malam. 

Tradisi ini kurang lebih sama seperti yang dilakukan masyarakat Jepara. Namun mereka menyebutnya dengan Pesta Lomban. Jika di Demak yang dilarung adalah sesaji, warga Jepara menghanyutkan kepala kerbau ke laut.

Larung kepala kerbau dalam acara Pesta Lomban Kabupaten Jepara, Kamis (20/5/2021). [Suara.com/Fadil AM]
Larung kepala kerbau dalam acara Pesta Lomban Kabupaten Jepara, Kamis (20/5/2021). [Suara.com/Fadil AM]

8. Sekura di Lampung Barat 

Baca Juga: Asik Foto Syawalan, Syahrini Pede Pamer Tas Hermes Miliaran: Shining Banget!

Sekura merupakan sejenis topeng yang biasa digunakan dalam perhelatan pesta sekura. Masyarakat Lampung Barat umumnya merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan menyelenggarakn pesta sekura, berkeliling ke setiap kampung untuk saling bersilaturahmi. Ketika pesta berlangsung, terdapat banyak kalangan yang ikut terlibat dan berbaur menjalin kebersamaan. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI