Beda Pendidikan Pendeta Gilbert dan Garren: Duo Bapak-Anak Ledek Zakat dan Paksa Jemaat Kirim Uang

Kamis, 18 April 2024 | 19:39 WIB
Beda Pendidikan Pendeta Gilbert dan Garren: Duo Bapak-Anak Ledek Zakat dan Paksa Jemaat Kirim Uang
Kolase Garren Lumoindong dan Gilbert Lumoindong
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sosok Garren Lumoindong ikut menuai sorotan usai sang ayah, Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan atas kasus dugaan penistaan agama pada Selasa (16/4/2024).

Pendeta Gilbert dianggap mengolok-olok salat dan zakat yang ada dalam agama Islam melalui khotbahnya yang kini viral di media sosial.

"Saya Islam diajari bersih sebelum sembahyang, cuci semuanya. Saya bilang lu 2,5 (persen), gua 10 persen, bukan berarti gua jorok, disucikan oleh darah Yesus," ucap Pendeta Gilbert.

Buntut dari ramainya perbincangan tentang masalah yang menimpa Pendeta Gilbert, kontroversi mengenai khotbah Garren Lumoindong kini mendapat sorotan.

Baca Juga: Khotbah Berbau Penistaan Agama, Orang yang Polisikan Pendeta Gilbert Ternyata Farhat Abbas

Garren Lumoindong dalam khotbahnya diduga mendesak para jemaatnya untuk segera mengirimkan uang dengan dalih sudah mendapatkan bisikan dari Roh Kudus.

"Saya akan mendoakan secara khusus setiap taburan benih Saudara, dan ini yang saya terima barusan, Saudara yang mau tabur ini, Saudara transfer paling telat besok jam 2 siang,” tutur Garren.

"Ini Tuhan yang jadi saksi saya. Roh Kudus yang bilang sama saya, tabur sebelum jam 2 siang besok," sambungnya seolah meyakinkan para jemaatnya agar segera mengirimkan uang.

Sama-sama terlibat kontroversi, berikut merupakan pendidikan Pendeta Gilbert dan Pastor Garren.

Pendidikan Pendeta Gilbert Lumoindong

Baca Juga: Diultimatum Ayah Salmafina Sunan, Anak Pendeta Gilbert Ketar-ketir: Ampun Om

Pendeta Gilbert Lumoindong [Instagram]
Pendeta Gilbert Lumoindong [Instagram]

Pendeta Gilbert pernah menempuh pendidikan di SMA Negeri 3 Setiabudi, Jakarta. Ia lalu mengambil kuliah S1 di Institut Teologi dan Keguruan Indonesia (ITKI), Petamburan, Jakarta.

Ayah Pastor Garren ini lantas bersekolah di School of Ministry. Lalu, untuk memperkuat ilmunya, Pendeta Gilbert juga sempat mengambil kursus Alkitab di GBI Mawar Sharon.

Pendeta berusia 57 tahun ini pernah menjadi Ketua Gospel Overseas pada 1993-1997. Ia juga sempat menjadi jemaat di Gereja Tiberias Indonesia.

Pendeta Gilbert memutuskan untuk memisahkan diri dan mendirikan GL Ministry pada 1998. Pada 2022, ia sempat mendapatkan peringatan keras dari Badan Pengurus Pusat GBI.

Kala itu, Pendeta Gilbert dalam khotbahnya seolah menekankan apabila Brigadir J memang melakukan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi yang merupakan istri Ferdy Sambo.

Kurang lebih dua tahun pasca penyataan kontroversialnya tersebut, kini Pendeta Gilbert kembali mendapatkan kecaman lantaran pernyataannya yang diduga mengolok-olok Islam.

Pendidikan Pastor Garren Lumoindong

Garren Lumoindong. (Instagram/@pastorgarren)
Garren Lumoindong. (Instagram/@pastorgarren)

Pastor Garren memiliki riwayat pendidikan yang tak kalah moncer dibanding sang ayah. Ia sempat memiliki niat untuk menempuh kuliah di Hebrew University, Israel.

Sayang, niatan tersebut tak bisa terlaksana sehingga akhirnya ia memutuskan untuk berkuliah di Sekolah Tinggi Teologi Bethel Indonesia (STTBI), Petamburan, Jakarta Pusat.

“Saya waktu mau sekolah psikologi di Yerusalem, bukan karena (di) Israel, cuma gara-gara di sana sekolahnya Hebrew University, dia adalah salah satu yang terbaik di Psikologi,” terang Garren.

"Akhirnya berakhir di Sekolah Tinggi Teologi Bethel Indonesia (STTBI) di Petamburan," imbuhnya.

Melansir dari laman resminya, STTBI merupakan salah satu kampus berakreditasi C. Kendati demikian, sudah ada beberapa program studi di sana yang berakreditasi B.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI