Beda Pendidikan Garren dan Greivance Lumoindong: Dua Anak Pendeta Gilbert, Bercita-cita Kuliah di Israel

Ruth Meliana Suara.Com
Kamis, 18 April 2024 | 19:35 WIB
Beda Pendidikan Garren dan Greivance Lumoindong: Dua Anak Pendeta Gilbert, Bercita-cita Kuliah di Israel
Kolase potret dua anak Pendeta Gilbert Lumoindong, Garren dan Greivance Lumoindong. (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus Pendeta Gilbert Lumoindong yang dinilai meledek zakat umat Islam berbuntut panjang. Tak cuma disorot warganet, Pendeta Gilbert juga turut dilaporkan ke kepolisian atas kasus dugaan penistaan agama.

Kini tak cuma sosok Pendeta Gilbert yang diulik warganet. Anggota keluarganya pun turut menjadi perbincangan. Seperti dua anak lelakinya, Garren Lumoindong dan Grievance Lumoindong.

Bahkan sosok Garren, yang juga menjadi pendeta, diduga pernah memaksa jemaatnya untuk untuk mentransfer sejumlah uang dengan nominal tertentu untuk ibadah pembebasan keuangan.

Dugaan Pendeta Garren meminta untuk transfer uang itu terungkap lewat video yang diunggah akun X @/PartaiSocmed pada Senin (15/4/2024). 

Baca Juga: Khotbah Berbau Penistaan Agama, Orang yang Polisikan Pendeta Gilbert Ternyata Farhat Abbas

Dalam video itu, Pendeta Garren disorot karena memberikan instruksi agar jemaatnya melakukan transaksi. Ia disebut mendesak jemaatnya untuk mentransfer beberapa yang dengan batas waktu tertentu.

Garren bahkan nekat berdalih bahwa atas waktu transfer uang itu sudah ditentukan oleh Roh Kudus kepadanya.

"Saya akan mendoakan secara khusus setiap taburan benih saudara, dan ini yang saya terima barusan, saudara yang mau tabur ini saudara trasfer paling telat besok jam 2 siang. Ini Tuhan yang jadi saksi saya, roh Kudus yang bilang sama saya tabur sebelum jam 2 siang besok," kata Garren. 

Selain Garren, anak Pendeta Gilbert yang bernama Greivance juga kini menjadi sorotan. Namun bukan karena kontroversi, tetapi karena bentuk toleransinya yang dikenal kuat. Ia juga diketahui pernah berpacaran dengan Salmafina Sunan, putri dari Sunan Kalijaga.

Lantas, seperti apakah beda pendidikan Greivance dan Garren, dua anak Pendeta Gilbert? 

Baca Juga: Diultimatum Ayah Salmafina Sunan, Anak Pendeta Gilbert Ketar-ketir: Ampun Om

Pendidikan Grievance Lumoindong

Salmafina Sunan dan anak Pendeta Gilbert, Greivance Lumoindong (Instagram)
Salmafina Sunan dan anak Pendeta Gilbert, Greivance Lumoindong (Instagram)

Grievance Lumoindong adalah anak bungsu dari pasangan Pendeta Gilbert Lumoindong dan Reinda Lumoindong. Pria yang akrab disapa dengan nama Grei ini lahir pada 4 Oktober 2001, dan usianya sekarang masih 23 tahun.

Sejak kecil, Grei sudah memiliki iman yang kuat. Terbukti, ia menemani ayahnya berkhotbah di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Glow Fellowship Center sejak dini. Bahkan saat remaja, ia sudah dipercaya untuk mengisi keagamaan untuk Remaja Kristen.

Terkait pendidikan, Grei menimba ilmu di STT Bethel sejak tahun 2022. Sedangkan pendidikan dasar hingga atas ditempuhnya di SD-SMA Binus.

Grei juga penggerak program Kamu Hebat di Jakarta sekaligus Direktur Utama PT Glow Medika Indonesia.

Selain aktif di gereja, sosok Grievance Lumoindong juga sudah lama menunjukkan ketertarikan di bidang politik. Ia beberapa kali foto bersama sejumlah tokoh politik yang dibagikannya di media sosial. Seperti Menparekraf Sandiaga Uno, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Pendidikan Garren Lumoindong

Garren Lumoindong. (Instagram/@pastorgarren)
Garren Lumoindong. (Instagram/@pastorgarren)

Berbeda dengan Grei, pendidikan Garren sendiri sulit untuk dikuliti. Ini karena tidak ada informasi detail mengenai lembaga tempat Garren menempuh pendidikan dasar dan menengah.

Namun diketahui bahwa anak sulung Pendeta Gilbret ini sempat bercita-cita kuliah jurusan psikologi di Hebrew University Yerusalem, Israel. Hal ini terungkap dari salah satu video yang diunggah akun YouTube Anugrah Ministries.

“Saya waktu mau sekolah psikologi di Yerusalem, bukan karena (di) Israel, cuma gara-gara di sana sekolahnya Hebrew University, dia adalah salah satu yang terbaik di Psikologi,” ungkap Garren seperti dikutip Suara.com pada Kamis (18/4/2024).

Sayang, Garren gagal menempuh pendidikan di Hebrew University of Jerusalem. Sebagai gantinya, Garren memilih pendidikan teologi untuk mengikuti karier sang ayah. Ia masuk ke Sekolah Tinggi Teologi Bethel Indonesia (STTBI) di Petamburan.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI