Suara.com - Bulan Syawal menjadi kesempatan sebagian umat muslim untuk melaksanakan shalat utaqa. Tata cara dan doa shalat utaqa di Bulan Syawal sebenarnya sama seperti Shalat Hajat. Hanya saja, shalat utaqa memiliki tujuan yang lebih spesifik yakni sebagai agar Allah memberikan jalan untuk terbebas dari impitan utang.
Berikut paparan Syekh Abdul Qadir Al Jailani mengenai shalat utaqa:
“Rasulullah SAW bersabda, ‘Demi Allah, Tuhan yang mengutusku dengan haq, tiada seorang hamba yang mengerjakan shalat ini, melainkan Allah alirkan mata air hikmah di hatinya; Allah gerakkan lisannya untuk mengucapkan kalimat-kalimat mengandung hikmah; dan Allah perlihatkan kepadanya penyakit sekaligus obat dunia.
Demi Allah, Tuhan yang mengutusku dengan haq, tiada seorang hamba yang mengerjakan shalat ini sebagaimana aku tunjukkan, melainkan Allah mengampuninya setiap kali ia mengangkat kepalanya dari sujud. Kalaupun ia meninggal, maka kematiannya dinilai sebagai syahid yang membawa ampunan Ilahi.
Demi Allah, Tuhan yang mengutusku dengan haq, tiada seorang hamba yang mengerjakan shalat ini di perjalanan, melainkan Allah mudahkan perjalanan berangkat hingga pulang ke tempat yang dituju. Kalaupun ia tengah menanggung utang, niscaya Allah akan menutup utangnya. Kalaupun ia sedang berhajat, niscaya Allah luluskan hajatnya.
Demi Allah, Tuhan yang mengutusku dengan haq, tiada seorang hamba yang mengerjakan shalat ini, melainkan Allah berikan kepadanya sebuah makhrafah untuk setiap huruf dan setiap ayat yang dibacanya.’ Sahabat bertanya, ‘Apa itu makhrafah ya Rasul?’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Makhrafah adalah sebuah taman di surga dimana seorang berkuda yang berjalan di bawah naungan salah satu pohon di dalamnya selama seratus tahun tidak juga mencapai tepi naungan itu,’” (Lihat Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, Al-Ghuniyah li Thalibi Thariqil Haqqi Azza wa Jalla, Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyah, cetakan pertama, 1997 M/1417, juz II, halaman 249).
Tata Cara Shalat Utaqa
Menurut NU Online, berikut tata cara dan bacaan niat shalat utaqa yang benar.
1. Shalat utaqa dilaksanakan dengan jumlah 8 rakaat.
Baca Juga: Nagita Slavina Diduga Sengaja Salat Tanpa Mukena agar Dress Tak Kusut, Langsung Ramai Digunjing
2. Pada setiap rakaat kita harus membaca surah Al-Fatihah.
3. Setelah Al-fatihah, membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 15 kali.
4. Selesai shalat, membaca tasbih sebanyak 70 kali dan shalawat sebanyak 70 kali.
5. Kemudian, diperbolehkan melafalkan doa apa saja sepertinya jika baru saja usai melaksanakan shalat fardhu.
Niat shalat utaqa seperti disebutkan di atas termasuk shalat hajat, tujuannya untuk bisa terbebas dari lilitan utang. Adapun bunyi bacaan niat shalat hajat atau shalat utaqa di bulan syawal adalah sebagai berikut.
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal hajati rak‘ataini ada’an lillahi ta‘ala.
Artinya, “Aku menyengaja shalat sunnah hajat dua rakaat tunai karena Allah SWT.”
Waktu pelaksanaan shalat utaqa sebaiknya dilaksanakan di atas jam 12 malam. Demikian itu anjuran dan bacaan niat shalat utaqa di bulan Syawal.
Doa Shalat Utaqo
Doa dan dzikir shalat utaqo tidak ada bedanya dengan sholat hajat. Berikut adalah doa dan dzikir yang bisa dipanjatkan.
1. Subhahanallah walhamdulillah walaailaaha illallah waallahu akbar walaa haula wa quwwata illaa billahil ‘aliiyil ‘adzim (10 kali sambil sujud).
2. Allahumma sholli ‘alaa sayyidina Muhammad wa ‘alaa ali sayyidina Muhammad (10 kali).
3. Rabbanaa aatinaa fidunyaa hasanah wa fil’akhirati hasanah wa qinaa ‘adzaaban nar.
4. “Laa ilaha illallohul haliimul kariimu subhaanallohi robbil ‘arsyil ‘azhiim. Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin. As `aluka muujibaari rohmatika wa ‘azaaima maghfirotika wal ghoniimata ming kulli birri wassalaamata ming kulli itsmin laa tada’ lii dzamban illa ghofartahu walaa hamman illaa farojtahu walaa haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitahaa yaa arhamar roohimiin."
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni