Ustaz Adi Hidayat akhirnya lulus dengan predikat santri teladan di bidang Agama dan Umum, kemudian mendapatkan undangan PMDK dari Fakultas Dirasat Islamiyyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang bekerjasama dengan Universitas Al Azhar Kairo. Ustaz Adi Hidayat diganjar dengan predikat mahasiswa terbaik saat ospek.
Tahun 2005, Ustaz Adi Hidayat mendapat undangan khusus melanjutkan studi di Kuliyya Dakwah Islamiyyah Libya dan memutuskan meninggalkan program FDI dengan IPK 3.98. Di Libya, Ustaz Adi Hidayat mempelajari berbagai disiplin ilmu seperti Al Quran, Hadits, Fiqih, Ushul Fiqh, Tarikh, dan Lughah dengan intensif.
Di Libya ini Ustaz Adi Hidayat juga menimba lebih banyak ilmu dari banyak tokoh sesuai kelimuan masing-masing. Ustaz Adi Hidayat juga sempat mengambil program bahasa, Lughah Arabiyyah wa Adabuha.

Selama masa pendidikannya di Libya, Ustaz Adi Hidayat sempat diangkat menjadi Ketua Dewan Khatib di Masjid Dakwah Islamiyyah Tripoli (2009), mengikuti dialog internasional dengan para pakar agama, hingga didapuk mengisi acara kebudayaan Islam di televisi Libya.
Tahun 2011, Ustaz Adi Hidayat kembali ke Indonesia dengan gelar akademi Lc. Tak berhenti belajar, Ustaz Adi Hidayat juga meneruskan pendidikan S2 di UIN Bandung di sela-sela kesibukannya sebagai pengasuh pondok pesantren dan mengelola Quantum Akhyar Institute.
Lalu pada tahun 2023 kemarin, Ustaz Adi Hidayat mendapatkan gelar Doktor Kehormatan atau Doktor Honoris Causa (H.C.) dalam bidang Manajemen Pendidikan Islam oleh Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).