Viral Masjid Di Dubai Tambahkan Bacaan Azan, Minta Masyarakat Salat Di Rumah Imbas Hujan Lebat

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 18 April 2024 | 14:28 WIB
Viral Masjid Di Dubai Tambahkan Bacaan Azan, Minta Masyarakat Salat Di Rumah Imbas Hujan Lebat
Pengendara berkendara di sepanjang jalan yang banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, Rabu (17/4/2024). [Giuseppe CACACE / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini viral sebuah potongan video yang menarasikan bahwa Masjdi di Dubai, Uni Emirat Arab mengganti lafaz azan. Mereka mengganti lafaz Hayya 'alas Solh, Hayya 'alal Falh digantikan dengan Soll f Rihlikum 

Soll f Rihlikum sendiri memiliki arti 'salatlah di rumah kamu masing-masing'.  Dikutip dari Khaleej Times, masjid-masjid di seluruh UEA menyampaikan pesan, meminta umat Islam untuk melaksanakan salat di rumah ketika UEA bergulat dengan dampak hujan lebat.

Otoritas Umum Urusan Islam dan Wakaf (Awqaf) mengatakan jamaah akan diimbau untuk menghindari salat berjamaah di masjid pada Rabu, 17 April. Garis tersebut akan ditambahkan di akhir setiap adzan.

Seperti diketahui, umat Islam salat lima kali sehari, dan banyak yang melakukannya secara berjamaah di masjid. Video yang diposting di media sosial menunjukkan azan Isya (sholat malam) pada hari Selasa di masjid-masjid Sharjah menampilkan baris tambahan, meminta jamaah untuk salat di rumah.

Baca Juga: Ngeri! Dubai Dikepung Banjir Akibat Curah Hujan Terparah dalam 75 Tahun

Warga di Dubai juga melaporkan bahwa azan (adzan) memiliki baris tambahan. Beberapa jamaah mengatakan mereka pergi ke masjid di lingkungan mereka dan ternyata masjid itu tutup.

Muazin (yang mengumandangkan azan) sebelumnya menggunakan azan untuk menekankan pesan tetap di rumah selama puncak pandemi Covid-19. Hujan deras tanpa henti menyebabkan jalan, mal, dan bandara terendam banjir di seluruh UEA. Cuaca yang tidak stabil diperkirakan akan berlanjut besok seiring terjadinya gelombang kedua. Semua sekolah dan kantor pemerintah sudah online. Pihak berwenang telah mengimbau warga untuk tinggal di rumah. Mereka hanya boleh keluar dalam “kasus-kasus yang sangat mendesak”.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI