Suara.com - Greivance Lumoindong ikut disorot di tengah pemberitaan sang ayah, Pendeta Gilbert Lumoindong yang dilaporkan atas dugaan penistaan agama.
Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan setelah menyampaikan ceramah yang menyinggung soal zakat dan salat.
Dalam ceramah itu, Pendeta Gilbert membandingkan zakat umat muslim yang lebih kecil dari umat Kristiani. Ditutukan Pendeta Gilbert, zakat orang Kristen yang banyak membuat mereka tidak perlu repot beribadah berulang kali.
Pekerjaan Greivance Lumoindong
Baca Juga: Anak Pernah Pacari Salmafina Sunan, Pendeta Gilbert Kasih Wejangan Menohok soal Pacaran Beda Agama
Menjadi anak dari seorang tokoh agama terkemuka, membuat Greivance Lumoindong tak lepas dari sorotan. Terlebih pria kelahiran 4 Oktober 2001 ini sudah menemani sang ayah berkhotbah di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Glow Fellowship Center sejak kecil.
Greivance Lumoindong diketahui masih menimba ilmu di Sekolah Tinggi Teologi (STT) Bethel Indonesia setelah lulus dari SD-SMA Binus.
Di usianya yang masih sangat muda, Greivance Lumoindong aktif sebagai penggerak program Kamu Hebat di Jakarta yang menjalankan misi kemanusiaan. Ia juga bekerja sebagai Direktur Utama PT Glow Medika Indonesia.
Pria berusia 22 tahun ini juga menjajal peruntungan dengan masuk ke dunia politik. Bergabung dengan PDIP Sulut, ia maju sebagai caleg DPRD Provinsi Sulawesi Utara Dapil Kota Bitung dan Kabupaten Minahasa Utara di Pemilu 2024.
Sayangnya Greivance Lumoindong kalah dari Eugenie Nonarine Mantiri, yang menang sekitar 100 suara darinya.
Baca Juga: 4 Kontroversi Keluarga Pendeta Gilbert: Istri Pernah Dipolisikan, Anak Diduga 'Jualan' Agama